Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Afiliator trading binary option, Doni Salmanan sempat berlibur ke Bali bersama istrinya, Dinan Fajrina dan empat stafnya, tiga pekan sebelum menjalani pemeriksaan di Bareskrim. Padahal saat itu, namanya sudah disebut polisi dari laporan korban trading binary option melalui platform Quotex.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Aktivitasnya berlibur ke Bali itu diunggah di kanal Youtube pria yang dijuluki King Salmanan atau crazy rich Bandung itu. Salah satunya saat ia membuat vlog rekomendasi berapa biaya yang diperlukan untuk berlibur, yang in pada 10 Februari 2022. "
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia memamekan penginapan mewah yang disewanya selama beberapa hari. "Ini kita di Seminyak, rata-rata Rp 3 juta sampai Rp 5 juta, bahkan ada yang lebih dari Rp 10 juta. Cuma sekarang kita lagi pakai vila yang harganya Rp 4,5 juta per hari," katanya.
"Kami mau sharing mengenai harga biaya liburan sebenarnya bukan pamer tapi sharing," kata Doni. "Biar teman-teman tahu kalau mau liburan itu kira-kira menghabiskan berapa, nabung berapa," timpal Dinan, istri yang baru dinikahinya pada 14 Desember 2021.
Doni menyewa dua mobil. Ia dan istrinya menggunakan mobil Toyota Vellfire, adapun para stafnya Toyota Innova. "Kenapa harus Vellfire karena ini hari pertama guys, hari pertama harus kayak gini," ucapnya. "Nanti kalau sudah berhari-hari ya pakai Innova saja."
Dinan Fajrina menyemangati suaminya, Doni Salmanan. Foto: Instagram Dinan Fajrina.
Seharian itu, mereka masuk ke dua restoran saat siang dan malam. Meski tidak terlalu jelas, angka yang tertera pada daftar menu itu rata-rata di atas Rp 100 ribu. "Nanti aku akan hitung bill jajanku hari ini selama di Bali, dimulai dari berangkat," katanya dalam perjalanan kembali ke vila.
Doni dan Dinan selanjutnya menghitung dimulai dari pembelian tiket. Ia, Dinan, dan para stafnya menumpang pesawat Batik Air. Pasangan suami istri ini membeli tiket bisnis untuk mereka seharga Rp 4,925 juta. Empat stafnya ia belikan tiket ekonomi sebesar Rp 3,735 juta.
Mereka mengeluarkan tes antigen dan PCR untuk enam orang Rp 1,5 juta. Doni menyewa vila Rp 4,5 juta, mobil Vellfire dan Innova Rp 1,85 juta, makan di restoran pertama Rp 1,05 juta dan kedua, Rp 1,7 juta. "Nah totalnya sehari Rp 19,267 juta.
Unggahan itu langsung memancing netizen untuk mempertanyakan ketenangan hatinya. "Apa iya hati bisa tenang pakai uang 'ITU'Bang?" tulis Poi ***. "Semoga duitnya berkah, bro," tulis Klowor ***.
Tapi, komentar netizen bukan hanya mempertanyakan nuraninya mengeluarkan uang sebanyak itu. Kebanyakan netizen justru masih membujuk Doni Salmanan agar mau bagi-bagi rezeki.
"Semoga dapat rezeki dari Kang Doni Salmanan, aamiiin," tulis Nurul ***. "Bismillah pengen rasanya Kang, bisa liburan bareng anak, suami, dan ibuku. Mudah-mudahan diberi rezeki tiket gratis liburan dari Kang Doni untuk healing bareng keluarga kecil kami," tulis Yayuk ***.
Kemarin, Doni Salmanan menjalani pemeriksaan secara maraton di Bareskrim Polri. Menjelang tengah malam, polisi menetapkannya sebagai tersangka dan langsung ditahan. Ia dikenakan pasal berlapis yakni yakni UU ITE, KUHP dan tindak pidana pencucian uang. Ia terancam hukuman maksimal 20 tahun penjara.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.
Foto 
