Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Yogyakarta - Ajang lari lintas usia Mandiri Jogja Marathon 2023 yang digelar di Kompleks Candi Prambanan, Sleman Yogyakarta, Ahad, 18 Juni 2023 menuai rekor baru dari jumlah peserta. Gelaran ketujuh yang sempat terhenti dua tahun akibat pandemi Covid-19 itu menyedot nyaris 9.000 peserta dari total 18 negara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Memilih lokasi start dan finish di kawasan Candi Prambanan, Mandiri Jogja Marathon ini melintasi rute-rute yang memperlihatkan keindahan alam dan kekayaan budaya lokal dengan melewati puluhan desa dan ragam wisata di Sleman, seperti Candi Prambanan, Candi Plaosan dan Monumen Taruna.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Sport tourism dengan melibatkan peserta berbagai negara dan juga masyarakat setempat, pelaku wisata, serta UMKM seperti ini sangat efektif berkontribusi pada pergerakan wisata," kata Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo yang turut gelaran itu.
Dari ajang itu, okupansi perhotelan di Daerah Istimewa Yogyakarta, terutama di Kabupaten Sleman terkerek naik di atas 85 persen selama akhir pekan ini.
Kustini mengatakan sport tourism, ke depan akan menjadi andalan baru yang digadang-gadang untuk mendongkrak kunjungan wisata. Sebab, menawarkan gaya hidup sehat dan aktivitas liburan yang bisa diakses semua kalangan.
"Kami akan perbanyak event event seperti ini," kata Kustini.
Ajang yang diikuti Menteri BUMN Erick Thohir, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amali, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X serta jajaran direksi Bank Mandiri itu, pelari Kenya tampak mendominasi podium kategori paling bergengsi, yakni Full Marathon Putra dan Putri Open.
Podium pertama diraih oleh Stephen Mugambi dan Emmy Kiprotich. Di kategori yang sama, pelari Kenya lain juga tampil sebagai runner up, yakni Geoffrey Kiprotich Birgen untuk putra dan Dorcas Jebotip Tarus. Sedangkan podium ketiga diambil oleh pelari putra Ethiopia Bililign Yimer Ali dan pelari putri Kenya Christine Kambua Muyang'a.
Adapun di Kategori Full Marathon Nasional Putra, tampil sebagai yang tercepat adalah Hamdan Syafril Sayuti dan diikuti Betmen Manurung serta Beni Ardinata. Pada bagian putri, Anjellika Ginting menjadi yang terbaik diikuti oleh Ina Lydia Utari Damanik ditempat kedua dan Yanitasari Yanita.
Pada tahun ini, gelaran itu memberikan hadiah uang sebesar Rp 50 juta kepada yang tercepat di kategori Full Marathon Open dan Rp 25 juta untuk kategori Full Marathon Nasional.
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan Jogja Marathon 2023 mengajak peserta menikmati dan mempromosikan keindahan alam dan kekayaan budaya di Yogyakarta, baik di skala nasional maupun internasional. Seiring dengan adanya transisi pandemi Covid-19 ke level endemi, turut menjadi momentum kebangkitan event olahraga di Tanah Air.
“Mandiri Jogja Marathon 2023 menunjukkan bahwa olahraga lari menjadi salah satu pilihan utama masyarakat Indonesia dalam menjalani hidup sehat di tengah aktivitas sehari-hari yang padat," kata Darmawan.
Pada penyelenggaraan tahun ini, Jogja Marathon melibatkan lebih banyak komunitas lokal, mulai dari seniman hingga pelaku UMKM. Sehingga, kesenian dan tradisi lokal Yogyakarta dapat lebih dikenal secara luas, baik oleh pelari, keluarga pelari maupun pendukung lainnya. Ada empat kategori dalam event Mandiri Jogja Marathon 2023 kali ini, yakni Marathon 42 kilometer, Half Marathon 21 kilometer, 10 kilometer, dan fun run 5 kilometer.
