Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dubai dikenal sebagai tempat persinggahan bagi wisatawan yang melakukan perjalanan lintas benua. Dengan segala kemudahan akses menuju tempat wisata, kota ini menawarkan petualangan spontan yang bisa dilakukan dalam waktu satu atau dua hari singgah sebelum melanjutkan perjalanan berikutnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Shahab Shayan, Direktur Regional Departemen Ekonomi dan Pariwisata Dubai (DET) untuk Operasi Internasional Asia Pasifik, mengatakan bahwa Dubai menyediakan pengalaman budaya, kuliner, dan petualangan yang bisa dinikmati selama persinggahan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Destinasinya menyenangkan karena letaknya di tegah-tengah di antara banyak tujuan di dunia, strategis. Tidak hanya mudah diakses dari Indonesia, tapi juga dari seluruh dunia," kata dia dalam acara media luncheon "Dubai: Adventure Around in Every Corner" di Jakarta, Rabu, 7 Agustus 2024.
Dubai yang memiliki luas 35 kilometer persegi cukup kecil untuk dijelajahi dalam sehari atau dua hari singgah, terutama ke tempat-tempat wisata utamanya.
"Dubai saat ini menjadi persinggahan bukan hanya wisatawan yang bepergian untuk leisure, tetapi juga paket wisata ONH plus atau umrah plus. Paketnya jalan-jalan ke Dubai, dengan dua malam saja sudah bisa eksplor seluruh Dubai," ia menambahkan.
Safari gurun di Dubai pada Maret 2024. TEMPO/Mila Novita
Rekomendasi Atraksi Wisata saat Singgah
Dubai yang merupakan tempat perpaduan budaya tradisional dan modern ini menawarkan banyak atraksi untuk wisatawan yang singgah. Bagi yang suka petualangan, ada safari gurun yang mengajak wisatawan merasakan kehidupan warga Uni Emirat Arab di masa lalu. Wisatawan diajak menjelajah dengan Land Rover tua lalu merasakan cara hidup di masa lalu di tenda bersama burung elang dan unta. Petualangan lainnya adalah mencoba menantang adrenalin dengan menjajal Sky Dive atau Sky View dan menjelajahi desa terpencil Hatta.
Bagi penyuka kuliner, Dubai memiliki 106 restoran bintang Michelin dengan hidnagan yang menarik dicoba. Ada banyak restoran dan jajanan kaki lima yang menyajikan makanan dari berbagai belahan dunia.
Di wilayah Al Fahidi, arsitektur modern bersua dengan arsitektur tradisional Arab. TEMPO/Zeno Group
Penyuka sejarah dan budaya bisa mengunjungi museum dan distrik bersejarah di Dubai. Salah satu tempat yang wajib dikunjungi adalah Al Fahidi, kawasan bersejarah dengan rumah-rumah tradisional. Di kawasan ini juga terdapat rumah Sheikh Saeed Al Maktoum, pemimpin pertama Dubai.
Dari Al Fahidi, wisatawan bisa naik perahu tradisional Dubai yang disebut dengan abra untuk menyeberangi Dubai Creek menuju kawasan Deira. Di sini, banyak tempat yang bisa dijelajahi, terutama pasar-pasar tradisionalnya yang terkenal seperti Gold Souk dan Spice Souk.
Spot lain yang bisa dikunjungi adalah bangunan ikonik Dubai, seperti Burj Khalifa, Dubai Fountain, dan Dubai Mall yang berada di satu kawasan. Ikon baru di kota ini adaah Dubai Frame, tempat melihat Dubai dari dua sisi, Dubai lama dan Dubai modern.
"Sebagai representasi kota modern, ada Museum of the Future. Ini destinasi untuk melihat apa yang akan ada di masa depan," kata Shahab.
Museum of The Future Dubai pada 21 Maret 2024 (TEMPO/Mila Novita)
Dubai Connect
Shahab mengatakan bahwa semua atraksi wisata di Dubai tak lebih berjarak 15 menit berkendara sehingga dalam satu hari bisa mengunjungi banyak tempat.
Wisatawan yang traveling dengan maskapai penerbangan Emirates dapat menikmati kenyamanan dan keseruan lebih lama lewat program singgah, Dubai Connect, yang menawarkan akomodasi hotel, transportasi, makan, dan layanan visa gratis. Tertarik singgah di Dubai?
Pilihan Editor: Liburan Murah ala Backpacker ke Dubai, Bisa?