Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Target Pariwisata Aceh: Berpadu dengan Ekonomi Kreatif

Plt Gubernur Aceh Nova menginginkan Aceh mengembangkan sektor pariwisata dipadukan dengan ekonomi kreatif.

22 Desember 2019 | 08.00 WIB

Inong wisata Kota Banda Aceh (kiri) berbincang dengan wisatawan asing yang mengikuti pawai pada karnaval budaya Koetaradja di Banda Aceh, Aceh, Ahad, 15 Desember 2019. Karnaval juga bertujuan meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara. ANTARA/Irwansyah Putra
Perbesar
Inong wisata Kota Banda Aceh (kiri) berbincang dengan wisatawan asing yang mengikuti pawai pada karnaval budaya Koetaradja di Banda Aceh, Aceh, Ahad, 15 Desember 2019. Karnaval juga bertujuan meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara. ANTARA/Irwansyah Putra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Aceh memiliki potensi besar di bidang pariwisata, seperti wisata religi, budaya, dan kuliner. Lanskap yang indah di pedalaman Aceh ditunjang pula dengan wisata bahari di Sabang, menjadi modal besar Aceh menjadi destinasi wisata.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Inilah yang mendorong Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh Nova Iriansyah ingin mengembangkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Tanah Rencong, "Peluang usaha (kreatif) ini sangat menjanjikan pada banyak sekali daya tarik wisata di Aceh," katanya, Sabtu, 21 Desember 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Nova menyampaikan ihwal pariwisata tersebut, saat menghadiri acara Forum Silaturahmi Aceh Meusapat dalam Dialog Pembangunan Pariwisata di Jakarta Pusat. Dalam pertemuan itu, ia sempat mengingatkan Aceh yang mendapatkan World's Best Halal Cultural Destination.

Pelaksana Tugas Gubernur Aceh, Nova Iriansyah dalam dialog pembangunan pariwisata pada Forum Silaturahmi Aceh Meusapat II, di Aula Kantor Badan Penghubung Pemerintah Aceh, Jakarta Pusat pada Sabtu, 21 Desember 2019.

Menurut dia, Aceh memiliki banyak potensi wisata antara lain alam, kesenian, kebudayaan, kuliner. "Semua mudah dinikmati karena akses menuju tempat wisata Aceh sangat mudah," tuturnya.

Ia menambahkan, kunjungan itu ditempuh lewat jalur darat, laut, udara. Nova mengatakan, rute penerbangan internasional ke Aceh, yakni dari Penang, Kuala Lumpur dan Jeddah.

Saat ini, kata dia, sedang ada pembahasan membuka penerbangan baru rute Aceh-Port Blair (India). "Serta rute Sabang-Phuket-Langkawi," katanya.

Bangkai kapal Jerman Sophie Rickmers yang menjadi daya pikat wisatawan selam. Foto: @nauticamhousings

Nova sempat mengutip pendataan internal Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh ihwal destinasi wisata. Berdasarkan pendataan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Nova menyebutkan ada 797 objek wisata dan 774 situs cagar budaya, "Itu tersebar di seluruh 23 kabupaten, kota Aceh," katanya.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus