Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Pekanbaru - Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) mendorong potensi alam Provinsi Riau menjadi Geowisata. Tiga daerah di Riau dinilai memiliki bentang alam indah yang diharapkan mampu mendorong perekonomian masyarakat dari sektor wisata berbasis geologi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Khusus untuk Riau, kami sudah melakukan pemetaan yang patut dikembangkan sebagai geowisata," kata Ketua Panitia Pertemuan Ilmiah IAGI, Husnul Kausarian, Senin, 30 Oktober 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Husnul, yang juga dosen Ilmu Geologi Universitas Islam Riau ini, terdapat tiga daerah di Riau yang memiliki bentangan alam mirip dengan Sumatera Barat. Ketiga lokasi itu adalah Kampar, Rokan Hulu dan Pelalawan. Hal itu tidak terlepas dari letak geografis daerah yang berbatasan langsung dengan provinsi tetangga itu. "Riau tidak melulu soal migas tapi ada geowisata yang cukup besar.”
Husnul mencontohkan, kawasan wisata Ulu Kasok di Kampar. Tempat wisata yang dijuluki Raja Ampat Riau itu terbentuk dengan sendirinya setelah pembangunan bendungan Koto Panjang yang menghasilkan sedimentasi hingga membentuk pulau-pulau di atas air.
Tidak jauh dari Ulu Kasok terdapat air terjun Gulamo yang begitu jernih di tengah hutan alam yang masih asri. Pemandangan alam cukup menakjubkan akan hadir begitu menyusuri sungai Gulamo yang diapit bebatuan menyerupai Green Canyon.
Sedangkan di Kampr Kiri, aliran sungai Subayang dinilai mirip seperti Ngarai Sianok di Bukittinggi. Aliran sungai yang membelah bukit dengan hutan alamnya yang hijau menyuguhkan pemandangan menakjubkan. Diujung sungai terdapat air terjun Pangkalan Kapas yang cukup tinggi. “Air terjun ini tertinggi di Sumatera," katanya.
Husnul berharap, pemerintah setempat dapat memperhatikan potensi alam tersebut. Bukan hanya mampu mendorong perekonomian masyarakat, melainkan dapat menambah pendapatan daerah melalui sektor pariwisata.
Pengembangan Geowisata Riau menjadi tema khusus dalam pertemuan Ilmiah IAGI 2018 di Pekanbaru, Riau. Sebanyak 250 makalah dari 650 ahli gelogi bakal dipresentasikan baik soal mitigasi bencana, pengembangan sumber daya alam maupun geowisata.
RIYAN NOFITRA (Riau)