Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Solo traveling atau wisata seorang diri ke Flores bukan kegiatan yang menakutkan, meski pulau ini masih terdengar cukup asing buat melancong. Justru ada banyak hal asyik dan tak terduga saat mejalaninya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saat solo traveling itu, anda akan bertemu banyak orang dari beragam suku. Kadang anda juga akan bergelut melawan kecemasan saat melewati daratan yang berliku-liku.
Tetapi yang jelas, saat solo traveling Anda bisa memutuskan untuk singgah di destinasi semaunya, tanpa minta pertimbangan orang lain.
Sebelum melakukan perjalanan sendiri ke Flores, Anda bisa mempertimbangkan beberapa tip berikut ini.
- Siapkan bujet dua kali lipat.
Tanpa rekan jalan, kegiatan mengeksplorasi suatu daerah, tak terkecuali Flores, patut diakui membutuhkan bujet yang berlipat ganda. Sebab, Anda tak bisa membagi pengeluaran atau sharing cost dengan siapa pun untuk menyewa kamar dan transportasi lokal.
- Mendarat di Labuan Bajo lebih dulu.
Labuan Bajo adalah kota yang berlokasi di ujung barat Flores. Di sini terdapat Bandara Internasional Komodo yang tergolong bandara paling besar di Flores. Akses dari Labuan Bajo untuk overland atau menyusuri daratan Flores lebih mudah dibanding Anda mendarat di daerah lain.
- Cari hostel, jangan hotel atau motel.
Hostel adalah penginapan dengan konsep dorm seperti asrama. Biaya menginap di hostel umumnya lebih murah dibanding motel atau hotel. Kira-kira berkisar Rp 100 ribu per orang. Di kamar hostel, Anda tak akan merasa sendirian. Sebab, satu dorm umumnya ditempati 4-10 orang. Penginapan berkonsep hostel bisa Anda temui di Kota Labuan Bajo.
- Cari kawan melancong di hostel untuk overland
Di hostel, Anda akan berjumpa dengan banyak wisatawan. Mereka umumnya juga bersolo traveling. Ajaklah satu atau dua di antaranya untuk menyusuri Flores, dari Labuan Bajo sampai Larantuka. Selain dapat teman jalan, Anda dapat menekan biaya transportasi.
- Naik pesawat dari kabupaten ke kabupaten.
Flores sangat luas. Untuk menjangkau tiap-tiap wilayah, perlu waktu berpuluh-puluh jam. Untuk mengoptimalkan waktu, Anda bisa mempertimbangkan naik pesawat. Biayanya bahkan lebih murah dibanding harus naik travel atau menyewa kendaraan pribadi.
Dari Labuan Bajo menuju Bajawa, misalnya, harga tiket berkisar Rp 200-300 ribu. Harga yang sama juga bisa Anda dapatkan bila ingin ke Ende.
Kalau naik travel, tarif yang kudu Anda bayar berkisar 300-400 ribu dengan waktu tempuh 11-16 jam.
- Di kota bisa sewa motor, di pelosok lebih baik naik ojek.
Tempat wisata di Flores tak semua berlokasi di pusat kota. Kebanyakan malah berada di pelosok dan harus melewati jalur licin, berliku, dan berbukit-bukit. Ke Kelimutu, misalnya. Dari pusat kota, Anda kudu menuju Desa Moni untuk melanjutkan perjalanan ke danau tiga warna itu.
Untuk menuju lokasi-lokasi seperti ini, sebaiknya Anda menyewa ojek dengan harga berkisar Rp 100 ribu untuk pergi-pulang. Menyewa motor bisa Anda lakukan kalau hanya ingin berputar-putar sekitar kota. Sewa motor di Flores berkisar Rp 80-100 ribu rata-rata per hari.
- Siapkan ponsel dengan dua kartu provider karena di Flores tak selalu ada sinyal.
Hanya kartu provider tertentu yang sinyalnya tertangkap di Flores. Bila mendadak kartu provider tak dapat menangkap sinyal, Anda masih bisa menyiasati dengan kartu lain dari provider yang berbeda. Jadi Anda tetap bisa mengakses informasi melalui Internet dan memberi kabar kepada keluarga atau kerabat.
Baca juga: Kue-kue Khas Imlek dan Maknanya