Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Turis Ini Sebut Turkmenistan Negara Paing Aneh, Tak Boleh Menjelajah Sendirian

Wisatawan tidak diizinkan menjelajah sendirian di Turkmenistan, harus ditemani pemandu.

7 Januari 2024 | 14.27 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Turkmenistan termasuk salah satu negara dengan kunjungan wisatawan paling sedikit di dunia, bahkan lebih sedikti dibadingkan dengan Korea Utara. Ini karena negara tersebut memiliki banyak perysaratan untuk wisatawan asing yang masuk. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seorang turis mengungkapkan bagaimana rasanya mengunjungi negara yang dijulukinya sebagai “negara paling aneh di dunia". Turis yang bernama Chris itu adalah seorang TikToker yang sering keliling dunia. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam unggahan di media sosial, dia mengatakan bahwa mengunjungi negara Asia Tengah tersebut harus ditemani pemandu. Jadi, wisatawan tidak diizinkan menjelajah sendirian. 

“Inilah rasanya bepergian ke negara paling aneh di dunia. Hal pertama yang perlu Anda pahami adalah tidak ada internet di sini. Pada dasarnya setiap situs web dilarang dan saya harus memberi tahu orang-orang bahwa saya tidak akan bisa dihubungi selama perjalanan saya,” katanya sambil menunjukkan ponselnya yang gagal memuat halaman web. 

“Anda tidak dapat bepergian ke sini tanpa visa yang telah disetujui sebelumnya dan pemandu wisata yang telah diatur sebelumnya selama masa tinggal Anda.”

Chris yang telah mengunjungi 159 negara itu mengatakan bahwa meskipun ibu kota dipenuhi dengan monumen megah, hampir seluruhnya sepi. Ini menambah suasana menyeramkan di ibu kotanya, Ashgabat.

“Menyebut tempat ini aneh adalah sebuah pernyataan yang meremehkan. Ibu kotanya penuh dengan monumen utilitarian yang megah dan hampir tidak ada pengunjungnya. Ada perasaan menakutkan mengunjungi gedung-gedung ini dengan sejumlah toko kosong di dalamnya hampir seperti kota hantu.” 

Tapi dia mengatakan bahwa kota ini rapi, Setiap bangunan dibangun dari marmer.

Peraturan tidak biasa

Bukan hanya untuk wisatawan, negara ini juga memiliki aturan yang tidak biasa untuk penduduknya. Di ibu kota, setiap mobil harus berwarna putih atau silver dan mengendarai mobil kotor memasuki kota merupakan tindakan kriminal.
Namun dia mengatakan meskipun tempat itu aneh, dia terkesan dengan penduduknya. “Fakta tentang orang-orang dari Turkmenistan adalah mereka sama seperti orang-orang dari tempat lain.”

Dikenal dengan pemerintahan otokratis dan cadangan gas yang besar, wilayah Turkmenistan 80 persennya adalah gurun. Masyarakatnya menjalani gaya hidup nomaden.

Gurun pasir, khususnya gurun Karakum, mendominasi sebagian besar negara ini. Di gurun ini terdapat sebuah destinasi yang begitu menantang, disebut dengan Pintu Neraka atau Darvaza Gas Crater. Tempat ini berupa lubang besar berapi di tengah gurun. Meski terlihat menakutkan, banyak yang mengunjungi tempat ini dan berkemah di sekitarnya.

Meskipun kaya akan gas, sebagian besar penduduknya hidup dalam kemiskinan. Setelah kemerdekaan dari Uni Soviet pada tahun 1991, Turkmenistan memasuki masa isolasi yang tampaknya baru akan berakhir. 

EXPRESS.CO.UK |TRIP ADVISOR

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus