Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pelancong ditangkap petugas bea cukai saat mencoba menyelundupkan lebih dari 100 ular hidup di dalam celananya. Penangkapan ini terjadi di sebuah pos pemeriksaan perjalanan di Pelabuhan Futian ketika mencoba memasuki Shenzhen, Cina, dari Hong Kong, menurut CNN dan CBS News.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ular-ular tersebut disimpan di dalam enam tas serut yang disegel dengan selotip. Pria tersebut memasukkannya ke dalam saku ketika dia mencoba melewati pos pemeriksaan tanpa terdeteksi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bea cukai Cina mengeluarkan pernyataan yang dibagikan pada Selasa, 9 Juli, melalui Weibo, media sosial terbesar di Cina. "Setelah dibuka, setiap tas ditemukan berisi ular hidup dalam berbagai bentuk, ukuran dan warna. Setelah dihitung, total ada 104 ular ditemukan."
Total ada lima spesies ular yang ditemukan, termasuk ular susu, ular hognose barat, ular jagung, ular tikus Texas, dan ular banteng, menurut CNN.
Insiden itu terjadi beberapa hari yang lalu tapi tidak jelas apakah pria tersebut telah ditangkap. Namun, bea cukai menambahkan dalam pernyataan mereka, bahwa siapa pun yang melanggar aturan akan bertanggung jawab sesuai dengan hukum.
Undang-undang keamanan hayati dan karantina Cina melarang pengangkutan atau pengiriman hewan ke negara tersebut dan melarang pelancong memindahkan spesies non-asli melewati pos pemeriksaan perbatasan tanpa izin.
Kejadian Serupa di Miami AS
Pada April, kejadian serupa terjadi di Bandara Internasional Miami Amerika Serikat (AS) ketika petugas Administrasi Keamanan Transportasi menemukan sekantong ular disembunyikan di celana seorang pelancong.
Pria itu berusaha menyembunyikan ular-ular itu di dalam tas kamuflase hijau ketika petugas TSA menangkapnya. Di akun resmi X (sebelumnya Twitter), TSA membagikan pernyataan tentang kejadian tersebut dan menyertakan foto reptil yang mereka temukan.
“Petugas di @iflymia mendeteksi sekantong ular yang disembunyikan di celana penumpang di pos pemeriksaan pada hari Jumat, 26 April. @TSA memanggil mitra @CBPSoutheast dan Polisi Miami-Dade kami untuk membantu, dan ular-ular itu diserahkan ke Florida Fish dan Komisi Konservasi Satwa Liar,” tulis mereka dalam pernyataannya.
Penumpang tersebut mencoba melakukan penerbangan internasional dan ditolak untuk naik ke pesawat setelah ular tersebut ditemukan, WFTV melaporkan pada saat itu.
Berdasarkan situs resmi Departemen Transportasi AS, pemerintah federal dan negara bagian memberlakukan pembatasan pengangkutan hewan hidup, termasuk ular. Selain itu, setiap maskapai penerbangan menetapkan kebijakan perusahaannya sendiri untuk penanganan yang tepat terhadap hewan yang mereka angkut.
PEOPLE | INSIDER