Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Aktris senior Widyawati meraih penghargaan dalam ajang Festival Film Asia Pasifik (APFF) 2020 yang diselenggarakan pada 5 - 9 Januari di Macau. Widyawati dinobatkan sebagai Artis Pembantu Terbaik dalam perannya di film Ambu. Aktris kelahiran 1950 itu mengaku senang atas penghargaan tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Saya bersyukur. Ini kehormatan buat artis segenerasi saya," kata Widyawati dalam siaran pers yang diterima ANTARA di Jakarta, Rabu, 8 Januari 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam film Ambu, Widyawati berperan sebagai seorang ibu suku Badui, salah satu suku di Indonesia yang sangat ketat menjaga pengaruh dari budaya luar. Peran tersebut dapat dihayatinya dengan akting yang sangat menyakinkan.
Tahun ini Persatuan Perusahaan Film Indonesia (PPFI) telah mengirim dua film untuk mewakili Indonesia di APFF. Kedua film tersebut adalah Kucumbu Tubuh Indahku karya sutradara Garin Nugroho dan film Ambu karya sutradara Farid Dermawan.Poster film Ambu. Instagram Skytree
Selain Widyawati, film Kucumbu Tubuh Indahku, yang judulnya diterjemahkan menjadi Memories of My Body berhasil meraih predikat cerita asli terbaik.
Keberhasilan Widyawati mengondol gelar artis pembantu terbaik sekaligus memecah rekor sebagai artis Indonesia tertua yang pernah meraih artis terbaik tingkat internasional.
Di usianya yang telah menginjak 70 tahun, Widyawati masih terus berkarya bagi dunia perfilman. Nama Widyawati mulai melambung saat bermain sebagai Yuli dalam film Pengantin Remaja (1971) bersama Romi yang diperankan almarhum Sophan Sophiaan.