Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Meski sudah menyandang predikat sebagai kota pariwisata, Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta tak pernah surut menggencarkan promosi pariwisata. Salah satunya melalui kegiatan travel dialog di luar daerah atau penawaran promosi ke kota lain.
Baca: Malioboro Pedestrian, Kelak Panggil Andong dan Becak Via Online
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Melalui kegiatan ‘travel dialog’ dan ‘table top’ di luar daerah ini, kami ingin mengenalkan sekaligus mempromosikan berbagai objek wisata unggulan dan wisata baru di Yogyakarta,” kata Kepala Bidang Pengembangan dan Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Sugeng Sanyoto di Yogyakarta, Rabu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Salah satu daerah tujuan promosi wisata yang disasar Kota Yogyakarta adalah Kota Bekasi karena selama ini jumlah wisatawan asal kota tersebut yang berkunjung ke Yogyakarta cukup banyak.
Dalam kegiatan tersebut, Pemerintah Kota Yogyakarta mempertemukan pengusaha pariwisata dari Kota Yogyakarta dengan pelaku usaha pariwisata di Bekasi sehingga terjadi transaksi untuk membawa wisatawan berkunjung ke Yogyakarta.
“Ada 23 pelaku usaha pariwisata yang kami ajak dalam kegiatan ‘travel dialog’ dan ‘table top’ ini. Harapannya, mereka bisa menarik sebanyak-banyaknya wisatawan untuk berkunjung ke Yogyakarta dengan menawarkan layanan yang prima,” katanya.
Di ajang promo itu, Dinas Pariwisata juga memperkenalkan berbagai obyek wisata baru yang bisa dikunjungi seperti pedestrian Malioboro yang sudah rampung direvitalisasi, pedestrian di Jalan Suroto Kotabaru yang selesai direvitalisasi, sepeda wisata Jogja Bike, tempat kuliner baru, serta kampung-kampung wisata yang unik.
Pada awal tahun, Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta juga menggelar kegiatan serupa yang diberi nama Jogjavaganza yaitu mempertemukan pelaku usaha pariwisata di Yogyakarta dengan pelaku usaha wisata dari berbagai daerah di Indonesia. Kegiatan yang digelar pada Februari tersebut dilakukan untuk menyiasati rendahnya kunjungan wisatawan saat ”low season”.
Artikel lain: Ini 5 Tempat Wisata Terbaru di Jogja yang Hadirkan Hal Istimewa
Hingga saat ini, rata-rata lama tinggal wisatawan di Kota Yogyakarta mencapai 2,1 hari. Kondisi tersebut disebabkan lokasi Yogyakarta yang cukup strategis sehingga mudah diakses dengan berbagai moda transportasi.
Pada 2019, Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta menargetkan jumlah kunjungan wisata mencapai 3,47 juta orang dan terus meningkat hingga empat juta wisatawan pada 2022.