Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Depok - Hari kedua pasca kerusuhan di Mako Brimob, Kelapa Dua Depok, suasana di jalan Komjen Pol M Yasin (Akses UI) baik Jakarta-Depok dan sebaliknya masih ditutup, Kamis 10 Mei 2018.
Sementara penjagaan masih terus dilakukan aparat kepolisian baik dari Korps Brimob maupun Kepolisian Resor Kota Depok dibantu dengan Aparat TNI Kodim 0508/ Depok.
Baca juga: Anggota Densus 88 yang Disandera di Mako Brimob Dibebaskan
Pantauan Tempo di lokasi, sekitar pukul 04.30, terlihat iring-iringan polisi kembali memasuki Mako Brimob. Terpantau ada dua bis dan tiga truk polisi yang memasuki Mako Brimob.
Tak hanya itu, dua mobil Polisi Militer terlihat berjaga di sekitar lokasi. “Infonya Panglima Kodam yang akan datang,” kata Danramil 01/Pancoranmas, Kapten Inf. Cholidi kepada Tempo di lokasi, Kamis 10 Mei 2018.
Sejak Selasa malam, 8 Mei 2018, sekitar pukul 21.00, kerusuhan terjadi di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok. Kejadian yang diduga dipicu karena pembagian makanan di sel Blok C tersebut menewaskan lima anggota Brimob, dan satu orang narapidana teroris, yakni Benny Syamsu Tresno alias Abu Ibrohim.
Para anggota Brimob yang gugur itu mendapatkan Kenaikan Pangkat Luar Biasa Anumerta (KPLBA), yakni Briptu Luar Biasa Anumerta Wahyu Catur Pamungkas, Briptu Luar Biasa Anumerta Syukron Fadhli Idensos, Iptu Luar Biasa Anumerta Rospuji, Aipda Luar Biasa Anumerta Denny Setiadi, dan Brigpol Luar Biasa Anumerta Fandy Setyo Nugroho.
"Mereka mendapatkan pangkat setingkat lebih tinggi," demikian bunyi kutipan di Surat Telegram yang dikirimkan Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian, Rabu, 9 Mei 2018 kepada Kepala Polda Metro Jaya dan Kepala Densus 88.
Selain korban tewas, seorang anggota polisi yakni Brigadir Iwan Sarjana sempat disandera dalam insiden di Mako Brimob. Namun, Iwan akhirnya dapat dibebaskan dalam keadaan selamat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini