Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Komunitas Seniman Nusantara bersatu mendukung Tempo menyusul teror kepala babi dan bangkai tikus. Penyair Mustafa Ismail menyatakan, hingga Selasa 25 Maret 2025 sudah ada 332 seniman, penulis, jurnalis, pegiat budaya, hingga akademisi dan seorang sastrawan dari Brunei Darussalam memberi dukungan dalam bentuk penyataan sikap. "Bersama Tempo demi merawat kebebasan pers, kemerdekaan berpikir dan berekspresi," kata Mustafa melalui aplikasi pesan pada Selasa siang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dukungan tidak hanya dalam bentuk pernyataan bersama yang telah diserahkan perwakilan seniman kepada Tempo pada Senin, 24 Maret 2025, melainkan juga dalam bentuk puisi yang beredar di media sosial. Pada kesempatan itu, penyair Ahmadun Yosi Herfanda membacakan pernyataan dukungan dan testimoni dibacakan Zulfikar Akbar, Ireng Halimun dan penulis sekaligus pengacara, Mayumi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di gedung Tempo, Jakarta Selatan, para penyair juga membacakan puisi mengutuk teror itu, di antaranya Willy Ana, Kurnia Effendi, Shobir Poer, Wahyu Topeng dan Gilang Sulaeman.
Penari Indonesiana Tampil Bawakan Tarian Ratu Graeni
Penari Indonesiana Ayuningtyas Wicaksono juga memberikan dukungan moral kepada Tempo, bersama puluhan seniman lintas genre yang hadir pada Senin lalu. Penari yang biasa disapa Nesia itu tampil apik dengan balutan busana kebaya hijau.
Putri pewarta foto Tempo Gunawan Wicaksono itu membawakan tarian Ratu Graeni sebagai bentuk dukungan moral khususnya kepada wartawan sekaligus host siniar Bocor Alus Tempo, Francisca Christy Rosana alias Cica, yang mendapat teror kepala babi.
Tarian Ratu Graeni diciptakan R. Tjetje Somantri pada 1949. Tarian tersebut menceritakan seorang Ratu dari Kerajaan Medang Kamulan yang mempertahankan negerinya dari serangan musuhnya, Prabu Gandawikalpa. "Tarian ini menggambarkan sosok pemimpin perempuan yang adil, bijaksana, dan menjadi panutan bagi masyarakat," kata Gunawan, ayah Nesia, dalam postingan facebook.
Gerakan dan aksi simpati mengalir deras di jagat maya untuk mendukung Tempo, menyusul kiriman paket kepala babi ke kantor redaksi Tempo pada Rabu, 19 Maret 2025. Tajuk 'Kami Bersama Tempo' dengan tanda pagar (tagar) Lawan Teror dan Save Tempo itu hingga Sabtu, 22 Maret 2025 mendapat ratusan pendukung dari kalangan seniman dengan latar belakang berbagai profesi seperti; penulis, penyair, akademisi, jurnalis dan lain sebagainya. Gerakan ini masih terus mengalir hingga laporan ditulis.
"Bagi kami — para seniman, penulis, pelaku sastra, dan pegiat budaya — pers adalah entitas yang memberi ruang dan mendukung ekspresi kreatif. Pembungkaman terhadap kebebasan ekspresi pada pers berarti membunuh ruang ekspresi kreatif. Kami mengutuk segala gangguan terhadap kebebasan pers. Kami mengecam “teror kepala babi” kepada Tempo. Kekerasan semacam ini tak boleh dibiarkan dan harus dilawan," demikian isi pernyataan bersama itu.
Di antara nama-nama itu ada pegiat budaya, penulis puisi dan sastra yang sehari-hari adalah wartawan Tempo. Di antaranya; Mustafa Ismail, Iwan Kurniawan, Tulus Wijanarko, Seno Joko Suyono, Gunawan Wicaksono, Ayu Cipta, Deden Abdul Azis dan Kukuh. S. Wibowo.
Nama-nama penyair yang mendukung Tempo seperti Ahmadun Yosi Herfanda (Pemred Litera, penyair asal Tangerang Selatan , Iyut Fitra penyair Padang, Gol A Gong (Duta Baca Indonesia 2021-2025) dari Banten, Eka Budianta (Jakarta), Tommy F Awuy (penulis, akademisi).
Kami bersama Tempo.
1. Tora Kundera (penulis sastra/Gong Merah Putih)
2. Mustafa Ismail (penulis/Teras Puitika)
3. Iwan Kurniawan (penulis/Imajisia)
4. Emy Sui (Penulis Puisi)
5. Ki Sung Sang (Penulis Puisi/Musisi)
6. Mardi Luhung (penulis puisi)
7. Gunawan Wicaksono (Pewarta Foto)
8. Ramon Damora (Penyair)
9. Vito Prasetyo (peminat sastra /Founder Penyair Berkarya)
10. Listio Wulan (penulis puisi)
11. Sihar Ramses Simatupang (Penulis Sastra dan Jurnalis)
12. Tulus Wijanarko (penulis puisi/jurnalis)
13. Gol A Gong (Duta Baca Indonesia 2021-2025)
14. Iman Sembada (penyair)
15. Ilham Wahyudi (penulis)
16. Wahyu Toveng (seniman)
17. Nasrul Azwar (Jurnalis)
18. H.Shobir Poer (penyair, pendidik)
19. Aslan Abidin (Penyair)
20. Abd Naddin Shaiddin (jurnalis)
21. Kukuh S. Wibowo (Jurnalis/pegiat Sastra Jawa)
22. EM YOGISWARA (Penyair/Pelaku Teater) *
23. Galeh Pramudianto (Penulis/pengajar)
24. Wirja Taufan (penyair)
25. Abah Omtris (musisi balada)
26. Fakhrunnas MA Jabbar (sastrawan, wartawan)
27. M Husnu Abadi (sastrawan, dosen)
28. Fadlillah Malin Sutan
29. Ely Dzarrah (penulis puisi)
30. Idris Pasaribu (penyair dan penulis prosa)
31. Zaim Rofiqi (penyair)
32. Beni Satria (Penulis / Festival Literasi Tangsel)
33. Doddi Ahmad Fauji (Ketua Partey Penulis Puisi)
34. Tan Lioe Ie (penyair)
35. Syarifuddin Arifin, penyair, wartawan,
36. Idris Pasaribu (Wartawan/Sastrawan)
37. Ihsan Subhan (Penyair/Jurnalis)
38. Eka Budianta (Penulis)
39. Choking Susilo Saleh (Penyair/Jurnalis)
40. Fikar W.Eda (penyair dan penjual kopi)
41. Suyadi San (penyair/peneliti)
42. Deden Abdul Aziz (penulis/jurnalis)
43. Rini Febriani Hauri (Penyair)
44. Faisal Syahreza (Penulis)
45. Pringadi Abdi Surya (penulis)
46. Ahmadun Yosi Herfanda (Pemred Litera, penyair)
49. Iyut Fitra (Penulis Puisi)
50. Ubai Dillah Al Anshori (penulis sastra)
51. Alina Sukesi (penyair).
52. Ranang Aji SP (sastrawan)
53. Mahwi Air Tawar ( penulis dan peracik kopi)
54. Effendi Kadarisman / Pencinta sastra / Guru besar linguistik & pakar etnopuitika UNISMA
55. Marisa Rahmashifa (Penikmat Sastra)
56. Alexander Robert Nainggolan (Sastrawan)
57. Amien Wangsitalaja (penyair)
58. Dwi Rahariyoso (Pemerhati Sastra)
59. Sisiliyah El. (Pelajar sastra)
60. IRZI (Budayawan Muda Betawi, Penyair, Teknolog Musik)
61. Rahmat Setiadi, Penikmat seni
62. Mohammad Arfani (Penulis, Guru)
63. Kardanis Mudawi jaya/Muda Wijaya (penyair/ pekerja teater)
64. Yeni Mudhianty (Penggerak seni/Founder Budaya Mawar Bodas)
65. Christya Dewi Eka (pecinta sastra)
66. Hendri Yetus (Penyair/Brebes Membaca)
67. Anton Kurnia (penulis partikelir)
68. Husnizar Hood (penulis)
69. Masya Firdaus (penulis novel dan puisi)
70. Suhendi (penyuka puisi dan musik metal)
71. Fathurrozi Nuril Furqon (Penulis, Mahasiswa)
72. Ahda Imran (Penyair)
73. Hilmi Faiq (jurnalis dan penulis)
74. Era Prima Nugraha (penulis / pemerhati kebijakan pemerintah)
75. Mochammad Syu'aib(Penikmat sastra)
76. Zainal Hafizhin (Musisi - Perupa - Penyair)
77. Yaya Suryana (Jurnalis/Penulis)
78. Wayan Jengki Sunarta (penyair)
79. Kedung Darma Romanshah (penulis dan aktor)
80. Fani Yudistira (Mahasiswa)
81. Gandazon H. Turnip (Penulis)
82. Herry Dim
83. Cahyo M Yusuf (pegiat seni / founder Fundamentum)
84. Dheni Kurnia (Penulis/Pencinta Seni)
85. Bambang Kariyawan (Penulis/Penyair)
86. Ian Mahyar (Budayawan)
87. Luzi Diamanda (Penulis/Penyair)
88. Dodi Irawan (Penulis/Politikus
89. Eka PN (Penulis/Wartawan)
90. Pria Takari Utama (penulis / notaris)
91. Bustan (Penulis sastra dan antropologi)
92. Budi Wahyono (Penulis / penikmat sastra)
93. M. Alfaris (pegiat "Komunitas Untuk Perubahan Budaya, "KUBAH BUDAYA", Serang, Banten)
94. Abrar Husin (Penikmat J-POP dan K-POP)
95. Asep Rachman Muchlas (Seniman)
96. Ayie Suminar (Fasilitator Seni)
97. Umar Tadjuddin (Penulis dan penggerak seni)
98. Khanafi (penulis)
99. Seno Joko Suyono
100. Tisna Sanjaya (seniman)
101. Indah Ariani, Sahabat Seni Nusantara (SSN)
102. 64. Endo Suanda, seniman.
103. Ananda Sukarlan, musisi
104. Hasan Aspahani (Penyair)
105. Dedy Tri Riyadi (Penyair dan praktisi periklanan)
106. Herman Syahara (Jurnalis, Penyair)
107. Tommy F Awuy (penulis, akademisi)
108. Rahmat Setiadi (penikmat seni)
109. Angin Kamajaya (Penulis, Dosen Sastra)
110. Deddy Koral (penyair)
111. Muhammad Subhan (penulis dan pegiat literasi)
112. Halim HaDe (networker)
113. Zeffry Alkatiri, penyair
114. Budi P Hutasuhut (penyair)
115. Kyai Matdon, penyair/wartawan
116. Beno Siang Pamungkas, penyair
117. Benny Benke, penyair, jurnalis
118. Fileski Walidha Tanjung, penyair
119. Anjrah Lelono Broto , Penulis Penuh Waktu
120. A.R. Loebis (wartawan)
121. Irman Syah (Penyair)
122. Susi Ivvaty (jurnalis, alif dot id)
123. Kurnia Effendi (penyair dan prosais)
124. Idrus F Shahab (penulis & wartawan senior)
125. Willy Ana (pemyair / Ketua Festival Sastra Bengkulu)
126. Gilang Sulaiman (seniman)
127. Ahmad Amin (seniman)
128. Kala Fajar (seniman)
129. Yeni Purnama Sari (penyair)
130. Sulaiman Juned (penyair, sutradara teater, dosen teater)
131. Mustiar Ar ( Penulis puisi)
132. Edy Samudra Kertagama (Penyair-Sutradara Teater)
133. Tabrani Yunis ( penulis, Redaktur Potretonline dot com)
134. Made KAeK (seniman)
135. Mois (penulis puisi)
136. Ponco Nugroho (seniman)
137. Matroni Muserang ( penyair dan akademisi)
138. Warih Wisatsana
139. Andi Reski San (penulis, penyair)
140. Putri Bungsu (penulis)
141. Hendra Sukmawan (Warga Negara Biasa)
142. Roy Sinaga(Penulis puisi)
143. Tri Wulaning Purnami (Penulis)
144. Yeyen Kiram ( penggiat seni, penyair)
145. Heru Patria (novelis, pegiat literasi)
146. Ahmad Bukhori (penulis puisi, penggiat teater dan guru)
147. Dienullah Rayes (Sastrawan,Penyair,Penulis/Wartawan).
148. Gito Waluyo (pekerja seni, penulis)
149 Ugo Untoro (pelukis)
150. Medy Lukito (penyair)
151. Eko Petra (penyair)
152. Ilenk Rembulan (Sastra Reboan)
153. Trisno Yuwono (musisi balada)
154. Budi Saputra (penulis)
155. Edy Samudra (Penyair / Sutradara Teater)
156. Acep Syahril (penyair)
157. Mustofa W. Hasyim (penyair & wartawan)
158. Selwa Kumar (penyair / aktivis sosial)
159. Taufik Hidayat (Jurnalis/Musisi)
160. Wannofri Samry, penulis & akademisi.
161. Ayu Cipta jurnalis/penulis puisi)
162. S. Satya Dharma (Jurnalis/penulis)
163. Mosthamir Thalib (Penulis, pencinta seni)
164. Tarmizi Rumahitam (penyair)
165. Mbin (penulis)
166. Debra H Yatim (penulis)
167. Yuni Tabriz ( seniman lukis)
168.Petrus Setiawan (penulis)
169.Sisie Macallo (founder Notaris Cinta Wastra)
170. AD Rina ( penikmat seni /naturalis)
171. RWilis (Penulis)
172. Endah Sulwesi (Editor)
173. Free Hearty (bersama semua anggota WPI.Wanita Penulis Indonesia)
174. Igir Al Qatiri (Sastrawan Papua)
175. Budi Art (Penikmat Sastra)
176.A Makmur Makka (penulis, jurnalis)
177. Thompson Hs (Penulis, sutradara)
178. Putri Widodo (pecinta membaca apa saja)
179.Takarina
180. Mohammad Daffa T.M. (Tukang koleksi dan baca buku)
181. Nur Ramadhani Abdillah (Mahasiswa Sejarah dan Penikmat Sejarah)
182.Dimas Erlangga (Siswa SMP dan pembaca)
183.Septy Rahmadyanti (Siswi SMK dan pembaca)
184. Yuyum Daryumi (Guru, penikmat sastra)
185.Anita Russian (penulis bebas)
186. Juinita Senduk (pengurus Klub Buku Ocehan Random, penikmat sastra)
187. Asril Koto (penyair / Jurnalis)
188. Taufik Ikram Jamil (sastrawan)
189. Tengsoe Tjahjono (penulis)
190. Hasan Al Banna (Penulis)
191. Rida K. Liamsi ( Budayawan)
192. Dyah Ayu Nurina Malinda (Assignment Editor CNN Indonesia TV)
193. Ida Saragih
194. Euis Huzaziah (pembaca, dan pendidik Disabilitas)
195. Roymon Lemosol (Penulis Puisi)
196. Timur Sinar Suprabana (sastrawan)
197. Yanusa Nugroho (penulis)
198. Toto ST Radik (penyair)
199. Ratna Ayu Budhiarti (penulis dan pegiat film indie)
200. Tjak S. Parlan (Penulis)
201. Setia Naka Andrian (penulis)
202. Nero Taopik Abdillah (Pegiat Taman Bacaan Masyarakat/Guru)
203. Budhi Setyawan (dosen dan penulis)
204. Heru Antoni (penyair dan teaterawan)
205. A. Warits Rovi (Penulis)
206. Nanda Winar Sagita (Penulis dan Pengajar Sejarah)
207. Tasamsyah (Penulis)
208. Sosiawan Leak (Penyair)
209. Bima Yuswa (penulis)
210. Chairil Gibran Ramadhan/CGR (Sastrawam Betawi)
211. S. Dian Andryanto (penulis, jurnalis. Komunitas #SayaBelajarHidup
212. Adam Gottar Parra (penulis)
213. Ridwan Kh (Penulis).
214. Arther Panther Olii (penyair)
215. Aveus Har (Pengarang)
216. Andria Septy (penulis, penikmat karya Sastra)
217. Berty Sinaulan (penulis, pewarta, arkeolog)
218. Ibrahim Sembiring (Penulis)
219. Raudal Tanjung Banua, penyair
220. Ken Hanggara (penulis)
221. S. Ratman Suras, penulis
222. Rita Jassin (penulis)
223. Isbedy Stiawan ZS (sastrawan, Lampung)
224. Adri Sandra (penyair)
225. M. Fahruddin Al-Mustofa (Guru)
226. Ahmadul Faqih Mahfudz (penyair)
227. Kak Ian. (penulis dan pengajar)
228. Hasan Bisri BFC ( mantan jurnalis, penulis )
229. Hary B Koriun (penulis dan jurnalis)
230. Agus Manaji (penulis)
231. Romi Afriadi (pembaca sastra)
232. Mariza (relawan sosial)
233. Bening Damhuji (Pecinta Sastra, Editor.)
234 Trip Umiuki, seniman
235. Muhammad Daffa (penyair)
236. Bambang Bujono (penulis &. jurnalis)
237. Bamby Cahyadi (Cerpenis)
238. Hisyam Billya (Guru, Penyair)
239. Dody Kristianto (penikmat sastra)
240. Nanang R Supriyatin (penyair)
241. Salman Yoga S (penyair. & akademisi)
242. Yana Risdiana, penulis dan advokat
243. Hikmat Gumelar (penyair)
244. Kunni Masrohanti (Penyair, Jurnalis)
245. Eki Thadan (seniman & direktur Komunitas Indonesia Kreatif)
246. Octavianus Masheka (Seniman & Ketua Taman Inspirasi Sastra Indonesia)
247. Hisyam Billya (Guru, Penyair)
248. Muhammad Rain (Muhrain), Seniman & Jurnalis Seni Budaya
249. Ahmad Irfan Fauzan (pecinta buku)
250. Ubaidillah (penulis / aktor / pemeran Turah di film Turah)
251. Ilhamdi Putra (Penulis dan Akademisi)
252. Rissa Churria (penulis & pendidik)
253. Munir (seniman)
254. Mulyono (praktisi seni rupa desa)
255. Yoga A.A. (Seniman)
256. Farick Ziat (penulis)
257. Hadani Had (praktisi teater)
258. Ewirh Bahar (penyair)
259. Anggie D. Widowati (novelis)
260. Erna Wiyono (perupa / jurnalis)
261. Sukaedah Dewi Wahyuni (penulis / advokat)
262. Raya Ayahbi (seniman musikalisasi puisi)
263. Zefry Ariff (Sastrawan Brunei Daruasalam)
264. Fajar Pamungkas (perupa)
265. Inal Fromi (Penulis Puisi dan Pecinta Sastra)
266. Eddie MNS Soemanto (Miner Crypto / Penulis Puisi
267. Bussairi D. Nyak Diwa (Penikmat Sastra/Penulis Puisi)
268. Eddy Pramduane (Penyair& Konten kreator asal Depo)
269. Jonson Effendi (penulis), Founder Rumah Baca Ajo Piaman
270. Hardi Rahman, fotografer, penyair
271. Aliurridha (Penulis & Dosen)
272. Giyanto Subagio Seniman Senen
273. Dyah Kencono Puspito Dewi (Penyair, Penggiat Sastra)
274. Helena br Tarigan ( Penulis, Penikmat Karya Sastra)
275. Fariz Alnizar (Penulis)
276. Rusmin Sopian ( penulis/pegiat literasi Toboali Bangka Selatan)
277. Sugik Muhammad Sahar (Penulis)
278. Benny Arnas (cerpenis)
279. Feko Supriyadi
280. Alip Purnomo (Komunitas Secangkir Puisi)
281. Taufan S. Chandranegara
282. Rachman Sabur (sutradara Payung Hitam)
283. Toni Broer (aktor Payung Hitam)
284. Renny Handayani (aktor Payung Hitam)
285. Doni M Noor (petani bonsai)
286. Wanggi Hoed (seniman pantomim)
287. Yusef Muldiyana (Laskar Panggung ni Bandung)
288. Hendra Permana/Oding,Aktor dan Sutradara
289. Ridwan Tresna (seniman)
290. Irwan Guntari Wk (Pekerja seni Teater/Sutradara)
291. Denny Cholid Rachmat ( penggiat seni)
292. Sri Mulyani Budiantini ( penggiat seni, pendidik)
293. Ade Kurniasih (Pekerja Seni)
294. Altru Zuma, ADP (aktor, pelatih, sutradara)
295. Wrachma R Adji ( Penggiat Seni )
296. Hari Maryadi ( seniman tradisi guru Seni Budaya SMP)
297. Denny Rachmat (penikmat seni-budaya)
298. Ipit Saefidier Dimyati (Dosen, penyair, dan pengarang lagu)
299. Willy Fwi (Indonesia Artcollab)
300. Hendry Nursal (Wartawan/Pelaku Teater)
301. Autar Abdillah (Dramaturg)
302. Arie Toskir Berganti (Aktor, Penyair)
303. Heri Menyoer (pElaku tEater)
304. Mogan Pasaribu (musisi)
305. Nur Rahmat S.N (Monologer Teater Alit)
306. Embi C Noer
307. Jose Rizal Manua (Dramawan)
308. Deddy Koral ( Penyair Jalanan KPJ Bandung)
309. Tatang R Macan (SutradaraTeater/Akademisi Teater)
310. Indra Jatnika (praktisi teater)
311. Dody Satya Ekagustdiman (Komponis)
312. Taufan Budiman (Musisi)
313. \Miftahul Malik (Sekretaris Paguyuban Panglawungan Sastra Sunda, PPSS)
314. Ridwan Tresna (Guru, Seniman Bogor)
315. Achyr T Sukarya (Muralis)
316. Twan Loncenk ( Penggiat Seni )
317. Cepi Suhendar (kelompok penyanyi jalanan KPJ Bandung)
318. Iwan Djola (Fotografer, Pembuat Pamflet Receh)
319. Hendra Gunawan (Gema persaudaraan Sunda Nusantara)
320. Ayi S Bukhary (Seniman/Budayawan)
321. Jabrohim (Pegiat Seni, Komunitas Seni Budaya Profetik)
322. Akmal Nasery Basral (penulis)
323. Mas Jumadi (Penulis dan Penyair)
324. Tulung Suwarno (Penulis puisi)
325. Adhi Ayoe yanthy, penulis cerpen
326. Yusuf Susilo Hartono (Wartawan, pelukis, penyair)
327. Pulo Lasman Simanjuntak (Penyair, Wartawan, dan Rohaniawan)
328. Sudarmono /Penulis, Penyair)
329. Ibramsyah Amandit (Penyair Kalsel)
330. Rayani Sriwidodo (penulis)
331. Kunni Masrohanti (Penyair/Jurnalis)
332. S. Dian Andryanto-Jurnalis, Komunitas #sayabelajarhidup
Kronologi Paket Kepala Babi
Pada Rabu, 19 Maret 2025 sebuah paket tanpa identitas pengirim tiba di kantor Tempo, Jakarta. Paket misterius itu dibungkus kotak kardus yang dilapisi styrofoam. Paket tersebut diterima satuan pengamanan pada Rabu sekitar pukul 16.15 WIB.
Paket itu ditujukan kepada “Cica”. Di Tempo, Cica adalah nama panggilan Francisca Christy Rosana, wartawan desk politik dan host siniar Bocor Alus Politik.
Keesokan hari, Kamis, 20 Maret 2025, Cica baru menerima paket itu pada pukul 15.00 WIB sepulang liputan bersama Husein Arbi Dongoran, yang juga sesama host siniar Bocor Alus Politik.
Paket itu diletakkan di atas meja, lalu dibuka pelahan oleh Husein. "Cica bawa dari bawah dikirimi paket besar tidak dikenal. Terus dibawa ke lantai kerja kami di Tempo. Ikut buka dri awal, udah bau busuk tuh, pas dicek ke bawah benar kepala babi," kata Husein melalui kanal tv tempo.
Pilihan Editor: Beredar Surat Berkop Polsek Menteng Minta THR, Kapolsek: Dibuat Tanpa Diketahui Atasan