Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hukum

4 Korban Kecelakaan Bus di Tol Surabaya-Mojokerto Dikuburkan Dalam 1 Liang

Empat korban kecelakaan bus di Tol Surabaya-Mojokerto berasal dari 1 keluarga. Jenazah mereka dikuburkan dalam satu liang.

16 Mei 2022 | 23.19 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak empat korban jiwa kecelakaan bus Ardiansyah di Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo), Jawa Timur, dimakamkan dalam satu liang lahat, Senin malam, 16 Mei 2022. Keempatnya merupakan satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan dua anaknya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kami atas nama keluarga, mohon maaf kepada semuanya. Terima kasih juga kepada warga yang sudah membantu hingga proses pemakaman selesai," ujar kerabat korban, Joko Muslim, ditemui di Tempat Pemakaman Islam Benowo, Surabaya, Senin malam.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Keempat korban tersebut adalah Sony Suprayitno, istrinya Titis Hermi dan dua anaknya, yakni Steven Arthur serta Stevani Grasio. Mereka adalah warga Jalan Benowo II, Surabaya.

Joko menyatakan bahwa keluarga Sony kini tinggal menyisakan seorang putri yang bernama Pella Patricia. Dia disebut ikut dalam bus tersebut namun tak meninggal.

"Satu lagi putri dari Sony, yaitu Pella Patricia. Dia sekarang di rumah sakit dan kami mohon doanya agar segera pulih," ucapnya.

Berdasarkan data dari kepolisian, Pella Patricia saat ini dirawat di Rumah Sakit Petrokimia Gresik bersama dua korban luka-luka lainnya, masing-masing Septian Adi dan Cipto Parogo.

Joko mengaku sangat berat menerima kenyataan ini, namun ia berserah diri dan menerima ujian dari Allah SWT.

"Ini adalah ujian, dan kami harus menerimanya. Sekali lagi, kami mohon maaf atas nama keluarga," kata dia.

Joko terakhir kali bertemu Sony dan keluarganya saat Hari Raya Idul Fitri, awal Mei 2022 dan saat itu tak ada firasat apa-apa.

"Kami semua berkumpul dan tidak ada firasat atau tidak tersirat apa-apa," tuturnya.

Camat Pakal, Surabaya, Tranggono Wahyu Wibowo menginformasikan seluruh korban meninggal kecelakaan maut itu berjumlah 14 orang adalah warga yang tinggal di wilayahnya.

Pada Senin sore hingga malam, kata dia, semua korban jiwa sudah dimakamkan.

"Ada 13 orang yang dimakamkan di wilayah Pakal, lalu seorang lainnya dimakamkan di tempat tinggal keluarganya di kawasan Kedamean, Gresik," ucapnya.

Kecelakaan maut bus Ardiansyah itu terjadi pada Senin pagi, 16 Mei 2022 sekitar pukul 06.15 WIB di KM 712+400 jalur A Tol Surabaya-Mojokerto. Bus dengan nomor polisi S 7322 UW yang melaju di jalur lambat itu tiba-tiba oleng ke kiri dan menabrak pembatas jalan di pinggir bahu jalan sehingga terguling.

Kecelakaan bus tunggal itu diduga karena sopir mengantuk. Bus disebut membawa 27 orang yang hendak kembali ke Surabaya usai berlibur dari Yogyakarta. Polda Jawa Timur menyatakan supir bus terancam menjadi tersangka dalam kecelakaan maut tersebut.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus