Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar Salat Hari Raya Idul Adha dan layanan kunjungan bagi para tahanan selama peringatan Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah. Salat tersebut dipusatkan di Rumah Tahanan Pomdam Jaya Guntur, Jakarta pada Kamis, 29 Juni 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Juru bicara KPK Ali Fikri mengatakan salat tersebut diikuti oleh 52 orang tahanan beragama Islam. Mereka berasal dari 4 rumah tahanan KPK, yakni Rutan Pomdam Jaya Guntur, Rutan Gedung Merah Putih, Rutan Gedung Anti-Corruption Learning Center atau Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi, serta Rutan Pusat Polisi Militer Angkatan Laut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Salat diikuti 52 orang Tahanan, baik dari Rutan Pomdam Jaya Guntur, Gedung Merah Putih, Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi, maupun Puspomal," kata Ali lewat keterangan tertulis, Kamis, 29 Juni 2023.
Ali berkata setelah salat Idul Adha, KPK membuka layanan kunjunhan keluarga bagi para tahanan. Kunjungan dijadwalkan pada pukul 10.00 sampai dengan 12.00 WIB di Rutan masing-masing.
Dia mengatakan KPK juga membolehkan keluarga tahanan untuk mengirimkan makanan bagi famili mereka yang menjadi tahanan. Pengiriman makanan dibuka pada pukul 07.30 sampai 09.30 WIB.
Menurut Ali, pelaksaan salat Idul Adha dan layanan kunjungan khusus untuk tahanan di KPK merupakan salah satu pemenuhan hak dasar bagi para tahanan.
"Melalui peringatan Idul Adha, KPK berharap dapat menjadi perenungan dan introspeksi diri bagi semua pihak agar menjadi pribadi yang terus memperbaiki diri, ikhlas, dan berintegritas," kata dia.