Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali mengikuti pendaftaran Seleksi Calon Pimpinan atau Capim KPK periode 2024-2029. Mereka adalah Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron, Wakil Ketua KPK Johanis Tanak, dan Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lantas apa alasan sejumlah pimpinan KPK ini kembali mengikuti pendaftaran Seleksi Capim KPK periode 2024-2029
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menyatakan telah kembali mendaftar sebagai Capim KPK saat dikonfirmasi dari Jakarta lewat pesan singkat, Senin, 15 Juli 2024, seperti dikutip dari Antara. Pihaknya berharap semoga terpilih pimpinan yang terbaik untuk pemberantasan korupsi di Indonesia.
“Dengan mengucap Bismillahirrohmanirrohim, saya mendaftarkan diri untuk menjadi Capim KPK untuk periode 2024-2029,” kata Ghufron.
Ghufron juga mengajak semua pihak yang berintegritas dan menginginkan Indonesia bebas korupsi untuk maju dan mendaftarkan diri sebagai Capim dan Dewan Pengawas atau Dewas KPK Periode 2024-2029. Ghufron mengatakan, korupsi tidak bisa diberantas tanpa tindakan nyata. Salah satu caranya dengan mendaftar menjadi pimpinan KPK untuk memimpin langsung perang melawan korupsi di Tanah Air.
“Korupsi tak akan habis tanpa turun gelanggang melakukan pemberantasan salah satunya dengan menjadi pimpinan KPK,” ujarnya.
2. Wakil Ketua KPK Johanis Tanak
Wakil Ketua KPK Johanis Tanak juga mendaftar menjadi Capim KPK periode 2024-2029. Johanis Tanak menyusul koleganya, Nurul Ghufron yang lebih dahulu mendaftar. “Dokumen sudah lengkap, tinggal merapikan aja,” kata Tanak saat dihubungi wartawan, Senin kemarin, 15 Juli 2024.
Tanak mengaku kembali mendaftar setelah mendapat dukungan dari sesama pimpinan KPK. Terlebih, dirinya baru sekali ikut seleksi Capim KPK. “Teman-teman Pimpinan KPK menghendaki saya ikut seleksi Capim KPK, karena saya baru sekali itu seleksi dan ada dukungan dari teman-teman,” ujarnya.
3. Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan
Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan juga mendaftar untuk menjadi Capim KPK periode 2024-2029. Saat dikonfirmasi pada Ahad, 14 Juli 2024, Pahala mengatakan sudah hampir rampung menyelesaikan proses pendaftaran.
“Benar daftar capim KPK. Ikhtiar. Prosesnya senin tinggal upload malah udah selesai, semua sudah saya upload,” kata Pahala kepada wartawan.
Pahala juga mengajak orang-orang berintegritas, berkapasitas, dan berkapabilitas untuk ikut mendaftar sebagai Capim KPK periode 2024-2029. Menurutnya, lembaga antirasuah saat ini butuh pemimpin yang memiliki syarat tersebut.
“Korupsi adalah problem yang paling mengelayuti kita dan KPK salah satu kelembagaan yang didesain khusus mempercepat pemberantasannya,” kata Pahala.
Seperti diketahui, Pendaftaran Capim KPK dan calon Dewas KPK telah ditutup Senin kemarin, 15 Juli 2024. Wakil Panitia Seleksi atau Pansel KPK, Arif Satria mengumumkan total jumlah pendaftar Capim dan Calon Dewas KPK hingga penutupan mencapai 525 orang.
“Pendaftar untuk Capim mencapai 318 orang dan calon Dewas sebanyak 207 orang,” kata Arif dalam keterangan video yang diterima Tempo, Selasa, 16 Juli 2024.
Adapun rincian pendaftar Capim KPK di antaranya 298 orang laki-laki dan 20 orang perempuan. Sementara untuk pendaftar Calon Dewas KPK terdiri dari 184 laki-laki dan 23 perempuan. Pengumuman hasil akan dilakukan pada 24 Juli 2024 melalui laman KPK dan Sekretariat Negara.
HENDRIK KHOIRUL MUHID | NOVALI PANJI NUGROHO | ANDRY TRIYANTO TJITRA | ANTARA