Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Bripka Matheos Tewas, Polisi Tak Temukan Proyektil di TPU Mutiara

Puslabfor Polri tak menemukan selongsong peluru dan proyektil yang diduga menyebabkan tewasnya Bripka Matheos De Haan di Mutiaran, Depok.

3 Januari 2019 | 16.06 WIB

Lokasi penemuan polisi Depok tewas dengan luka tembak di  kepala di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Mutiara, Pancoran Mas, Depok, Selasa, 1 Januari 2018. TEMPO/Irsyan
Perbesar
Lokasi penemuan polisi Depok tewas dengan luka tembak di kepala di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Mutiara, Pancoran Mas, Depok, Selasa, 1 Januari 2018. TEMPO/Irsyan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Depok - Selama  dua jam Pusat Laboratorium Forensik Polri dan Polres  Kota Depok mencari selongsong peluru dan proyektil yang diduga menyebabkan tewasnya Bripka Matheos De Haan. Penyisiran di Tempat Pemakaman Umun (TPU) Mutiaran, Depok, pada Kamis, 3 Januaei 2019, pukul 10.15-12.30 WIB.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

“Kami sudah melakukan langkah upaya dari hari pertama sampai sekarang, namun untuk selongsong belum ditemukan,” kata Kepala Polres Kota Depok Komisaris Besar Didik Sugiarto, Kamis, 3 Januari 2019.

Menurut Didik, selain pencarian proyektil dan selongsong, penyidik dan bersama tim Labdor Polri melakukan olah tempat kejadian perkara lanjutan. Rekonstruksi posisi korban dan simulasi dugaan posisi korban sebelum menderita luka tembak. 

“Kami rekonstruksikan seperti yang tadi sudah dilakukan dengan mengambil posisi ditemukannya korban dan di situ juga ada darah yang ditemukan,” ujar Didik.

Olah TKP lanjutan, Didik menambahkan, untuk kepentingan pemeriksaan laboratorium forensik.  Jadi, untuk tim forensik Polri mengambil kesimpulan. “Tentu ini sebagai bahan analisa oleh tim untuk nanti diambil kesimpualn.”

Didik menjelaskan, hasil olah TKP lanjutan akan dipadukan dengan hasil rekonstruksi yang dilakukan pada hari pertama. Hasilkan sudah diketahui, yakni  ada mesiu di tangan kanan korban, kemudian senjata juga ditemukan ada di sekitar tubuh korban. “Ada luka tembak yang posisinya di kening kanan menembus ke arah atas,” kata Didik.

Berdasarkan pantauan Tempo, sekitar enam orang tim Labfor Mabes Polri menyisir area seluas 50 meter persegi di TPU Mutiara. Terlihat tiga orang penjaga kuburan ikut membantu memangkas semak belukar yang berada di lokasi yang telah dipasangi garis polisi.

Bripda Matheos ditemukan bersimbah darah di TPU Mutiara pada Senin, 31 Desember 2018 pukul 18.30. Polisi yang datang ke lokasi mendapati ada luka tembak di kepala Bripka Matheos. Hasil sementara pemeriksaan visum laboratorium forensik menemukan ada luka di bagian kepala sebagai penyebab kematian Bripka Matheos.

Kepala Instalansi Forensik RS Polri Komisaris Besar Edi Purnomo mengatakan luka yang dialami Bripka Matheus berada di sekitar pelipis di atas telinga. “Peluru menembus dari kanan ke kiri“ kata Edi.

Dari bukti-bukti yang ditemukan, muncul dugaan Bripka Matheos bunuh diri. Namun Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Pravowo Argo Yuwono mengatakan pihaknya belum menyimpulkan hal tersebut karena masih menunggu hasil pemeriksaan dari Pusat Laboratorium Forensik. "Belum bisa disimpulkan. Kami harus tunggu hasil dari labfor," kata Edi.

Irsyan Hasyim

Irsyan Hasyim

Menulis isu olahraga, lingkungan, perkotaan, dan hukum. Kini pengurus di Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta, organisasi jurnalis Indonesia yang fokus memperjuangkan kebebasan pers.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus