Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Rutan Salemba Jakarta Pusat bersama jajaran Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) dan kepolisian masih terus mengejar 7 tahanan dan narapidana yang melarikan diri Selasa dini hari, 12 November 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Salah satu tahanan yang kabur adalah gembong narkoba Murtala bin Ilyas alias Murtala Ilyas. Lalu ada Maulana Bin Sulaiman, Meri Janwar Bin Zainal Abidin, Annas Alkarim Bin Rusli, Wahyudin Bin Tamrin, Agus Salim Bin Nurdin, dan Jamaludin Bin Ibrahim.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Para narapidana ini kabur melalui lubang fentilasi berupa teralis besi yang ada di kamar tahanan Blok S Kamar 16. Para tahanan diduga memotong teralis tersebut menggunakan gergaji. Kemudian, para tahanan itu keluar melalui gorong-gorong atau selokan yang ada di belakang bangunan Blok S tembus ke selokan luar Jalan Percetakan Negara X.
"Kabur lewat lubang fentilasi yang digergaji lalu masuk ke gorong-gorong saluran air yang ada teralisnya namun sudah digergaji," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi, Jumat, 15 November 2024.
Adapun kejadian terungkap saat petugas Rutan Salemba sedang melaksanakan pengecekan jumlan tahanan ketika hendak apel pergantian penjagaan pada pukul 07.30 WIB. Namun, ketika hendak menghitung tahanan di Blok S Kamar 16, di kamar tersebut tidak terdapat tahanan dan teralis besi lubang angin sudah terpotong
Ade Ary mengatakan bahwa dari kesaksian dua orang satpam yang bertugas di pos wilayah jalan Negara X malam itu, mereka tidak melihat ada orang yang keluar dari gorong-gorong tersebut.
"Selama berjaga para saksi tidak meilihat ada orang yang keluar dari selokan," tuturnya.
