Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta Rektor Universitas Airlangga atau Unair Mohammad Nasih terus disorot setelah kabar pemecatan terhadap Dekan FK Unair Budi Santoso. Melalui pesan tertulis di grup WhatsApps dosen Fakultas Kedokteran Unair pada Rabu, 3 Juli 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Budi Santoso mengabarkan pemecatan itu diduga terkait pernyataan di media massa, ia menolak kebijakan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin yang mengizinkan dokter asing berpraktik di Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mohammad Nasih enggan berkomentar saat ditemui sebelum dan seusai salat Jumat, 5 Juli 2024, di masjid di kompleks Kampus C Unair di Surabaya.Nasih enggan menanggapi. “Ya enggak tahu lah ya, enggak tahu saya,” katanya.
1. Menteri Kesehatan Menanggapi
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menanggapi pemecatan Dekan Fakultas Kedokteran Unair Budi Santoso. Budi Gunadi menegaskan, keputusan tersebut sepenuhnya merupakan wewenang rektor, bukan merupakan ranah Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
"Enggak ada wewenangnya Kemenkes bisa sampai ke sana dan kita juga tidak tahu pertimbangannya apa, mengapa diberhentikan. Saya juga tidak ada komunikasi sama rektor," kata Budi Gunadi saat ditemui di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada Senin, 8 Juli 2024.
2. Mahfud Md Ikut Menyoroti
Mantan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan atau Menko Polhukam Mahfud Md terkejut atas pemberhentian Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Budi Susanto atau Prof Bus pada Rabu, 3 Juli 2024.
"Unair benteng keadaban dalam menjaga integritas kecendekiawanan," katanya dikutip melalui Instagram dia @mohmahfudmd pada Ahad, 7 Juli 2024.
Mahfud mengatakan, pemberhentian dekan dari jabatan struktural harus melalui prosedur dan alasan yang jelas. "Masalahnya perlu dijawab dan diselesaikan oleh Pimpinan Unair," kata Mahfud.
Nasih menolak untuk menjawab. "Sorry enggak ada statement. Nanti segera kami selesaikan bersama-sama,” kata Nasih usai Salat Jumat di masjid sekitar kompleks Kampus C Unair, Surabaya, pada Jumat, 5 Juli 2024.
Saat ditanyai awak media, Nasih menolak untuk menjawab. "Sorry enggak ada statement. Nanti segera kami selesaikan bersama-sama,” kata Nasih, pada Jumat, 5 Juli 2024.
3. BEM Unair
“Sembari menunggu kampus yang masih belum bersuara terkait tuntutan dari berbagai pihak, BEM Unair bersama dengan BEM KM FK akan menjajaki pendapat perfakultas,” kata Presiden BEM Unair, Aulia Thaariq Akbar, Jumat, 5 Juli 2024.
Ia mengatakan, sementara ini akan mengumpulkan suara yang menyerukan keresahan terkait sikap represif terhadap kebebasan berpendapat. Menurut dia, tujuan yang ingin dicapai seperti tuntutan-tuntutan yang tertera dalam pernyataan sikap BEM Unair. "Pencabutan SK pemecatan sepihak Dekan FK Unair, penjaminan atas kebebasan berpendapat di lingkungan kampus sebagai bagian dari Hak Asasi Manusia dan prinsip-prinsip demokrasi. Adanya transparansi dalam pengambilan keputusan terlebih kebijakan yang berpotensi kontroversial,” kata Aulia.
4. Petisi
Ribuan orang telah menandatangani petisi penolakan pemberhentian Budi Santoso sebagai Dekan Fakultas Kedokteran Unair. Budi seharusnya menjabat dekan dari 2020 hingga 2025, tapi dicopot pada 3 Juli 2024 berdasarkan keputusan Rektor Unair Mohammad Nasih. Petisi tersebut muncul sebagai dukungan untuk Budi Santoso yang berhak menyampaikan pendapat. Petisi muncul pada Kamis, 4 Juli 2024.
“Kami segenap masyarakat dan Insan Akademis Indonesia mendukung segala bentuk kebebasan berpendapat yang merupakan Hak Konstitusional warga negara yang dijamin oleh Konstitusi. Maka, segala bentuk tindakan pengekangan berpendapat, intimidasi dan teror adalah pelanggaran nyata terhadap konstitusi yang sah,” tulis petisi itu dikutip dari petisionline.com, pada Kamis, 4 Juli 2024.
5. Mengkritik Menteri Kesehatan
Budi Santoso diberhentikan dari jabatannya sebagai Dekan Fakultas Kedokteran, "Mulai hari ini saya diberhentikan sebagai Dekan FK Unair. Saya menerima dengan lapang dada dan ikhlas. Mohon maaf jika selama saya memimpin FK Unair ada kesalahan dan kekhilafan. Mari kita terus berjuang untuk kemajuan dan perkembangan FK Unair tercinta," demikian kutipan pernyataan Budi Santoso dalam grup WA tersebut, pada Rabu, 3 Juli 2024.
Saat dikonfirmasi, Budi Santoso mengonfirmasi pernyataan tersebut benar adanya sebagai bentuk tanggung jawabnya untuk berpamitan dengan para dosen dan senior. "Karena rektor pimpinan saya dan saya ada perbedaan pendapat. Dan, saya dinyatakan berbeda, keputusan beliau ya diterima. Tapi, kalau menyuarakan hati nurani, saya pikir kalau semua dokter ditanya, apa rela ada dokter asing? Saya yakin jawabannya tidak," katanya.
CICILIA OCHA | SRI DWI APRILIA | AISYAH AMIRA WAKANG | ANTARA