Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hukum

Di sana ada uu untuk mereka

Masalah lesbianisme dan homoseks di as tidak begitu menimbulkan masalah. beban sosial kaum lesbian lebih berat, ketimbang yang pria. (hk)

30 Mei 1981 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

LIMABELAS tahun yang lalu, masalah homoseks di Amerika Serikat tidak pernah dibicarakan sesering dan seterbuka seperti sekarang. "Kini masyarakat sekitar, melihat kami sebagai tetangga," kata Grant Ford, penerbit majalah Gay Life, "bukan sebagai homoseks." Dalam satu serial tv di AS yang berjudul Soap, ditonjolkan dua pemegang peran homoseks. Di Los Angeles, bahkan ada gereja khusus untuk kaum homo dengan jemaat sekitar 80 orang. Poliklinik semacam juga telah ada di Boston. Bahkan mempunyai media khusus, majalah Blueboy dengan sirkulasi 135.000 eksemplar. "Pokoknya kami ada di tiap lapangan," ujar Jean O'Leary, salah seorang pimpinan organisasi golongan ini National Gay Task Force. Dan pemukiman untuk kaum homoseks semakin nyata di tiap kota besar di AS. Institute of Sex Researc (Lembaga Riset tentang Seks) menyatakan, bahwa 10% dari penduduk AS adalah homoseks. Atau 13% dari pria AS adalah gay dan 5% dari wanita AS adalah lesbian. Penelitian ini berdasarkan pengakuan mereka yang telah melakukan "perbuatan" seks lebih dari enam kali. Yang menolak untuk tidak berterusterang, diperkirakan ada 1%. Lebih Berat Setelah melakukan demonstrasi, petisi dan berbagai tindakan protes atas perlakuan diskriminasi terhadap kaum homoseks, kini 39 kota dan negara bagian (termasuk Washington DC) telah menetapkan peraturan, bahwa adalah salah kalau ada perbedaan perlakuan dalam hal pekerjaan dan perumahan untuk kaum homoseks. Beberapa negara bagian bahkan telah menghasilkan UU khusus untuk hak-hak kaum homoseks. Di kantor-kantor pemerintah, kecuali untuk anggota FBI dan CIA, homoseks tidak diperkenankan. Sementara itu, di kalangan militer, kalau saja ketahuan mereka homoseks, tindakan yang diambil biasanya hanya memisahkan keduanya dari lokasi tugas. Kaum homoseks biasanya tidak mendapat kesulitan besar dibandingkan kaum lesbian. Prianya biasanya bekerja di bidang seni, sastra dan sebangsanya -- dan cukup berhasil. Misalnya novelist Truman Capote dan Tennessee Williams. Beberapa orang berpendapat bahwa kebiasaan dan gaya estetika kaum homoseks telah ditiru secara luas. Misalnya model celana Levis yang ketat dengan jaket kedombrongan, kini banyak dipakai anak muda. Di Fire Island beberapa tahun yang lalu, kaum homo selalu memakai sepatu lari merk Adidas untuk menonjolkan diri. Kini menjadi mode luas. Lagu-lagu yang kemudian jadi tophits, semula dipopulerkan di klub atau disko kaum homo. Yang agak terpojok adalah kaum lesbian. Meskipun di Boston, misalnya, ada 70 macam perkumpulan lesbian, termasuk satu perkumpulan yang anggotanya hanya lesbian gembrot. Atau seperti kata Elaine Noble, salah seorang staf Walikota Boston, dari 200 anggota lesbian di kotanya (yang dipimpin Elaine), semuanya adalah wanita yang profesional. Tetapi diakui bahwa "kasta" mereka masih dianggap rendah oleh masyarakat umum. Bahkan lebih rendah dari wanita-wanita yang menjalankan heteroseksual -- istilah populer di Indonesia: AC/DC. Beban sosial kaum lesbian lebih berat, ketimbang yang pria. Golongan pria mudah menyalurkan bakat dan lebih mudah mendapatkan uang -- para lesbian yang selalu diliputi perasaan ragu-ragu dan takut malu, jadi kehilangan arah. Ahli kejiwaan Nancy Toder dalam bukunya tentang lesbianisme (Our Rigbt to Love: A Lesbian Resource Book) mencatat tentang pengakuan para lesbian dalam kehidupan seks mereka. Sebagian besar dari para lesbian, tulis buku itu, mengadakan hubungan seks dengan teman sejenisnya tanpa melupakan daya impiannya tentang pria. Mungkin karena kenginan tahu si lesbian itu. Atau mungkin karena mengingat-ingat affair-nya dengan pria dulu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus