Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hukum

Ini Kronologis Siswa SMP Sleman Terseret Arus Saat Susur Sungai

Insiden ini bermula ketika ratusan siswa melakukan susur sungai. Padahal hujan sedang deras.

21 Februari 2020 | 20.48 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Supervisor Pusat Pengendalian dan Operasi Penanggulangan (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Yogyakarta, Mas'ud Rofiqi, mengatakan insiden hanyutnya siswa di Sungai Sempor, Turi, Sleman bermula ketika para siswa kelas 7 dan 8 SMP Negeri 1 Turi menggelar susur sungai pukul 15.30 WIB.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Saat susur sungai itu tiba-tiba datang aliran besar dari hulu," ujar Mas'ud Rofiqi, Jumat, 21 Februari 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Meluapnya sungai yang berhulu di sungai Bedog Merapi itu diperkirakan akibat hujan yang melanda wilayah Kabupaten Sleman tanpa henti, pada hari Jumát, 21 Februari 2020 sejak pukul 13.00–18.35 WIB.

Hujan itu menyelimuti wilayah Sleman seperti Kecamatan Sleman, Tempel, Turi, Pakem, dan Cangkringan. Dan meluas ke wilayah Sleman lainnya seperti Kecamatan Mlati, Ngemplak, Ngaglik, Kalasan, Depok, Godean, Gamping.

"Dalam situasi hujan intens ini, sungai sungai berhulu Merapi sangat rawan meluap," ujar Mas'ud.

Dari 250 siswa kelas 7 dan 8 SMPN yang ikut kegiatan ini, enam orang sementara dilaporkan tewas, sebagian masih hilang, dan ratusan lain selamat.

Adapun versi Kepala Posko Taruna Siaga Bencana (Tagana) DIY Winarto dalam keterangannya menyatakan total ada 257 siswa SMP N 1 Turi yang terlibat kegiatan itu.

"Sebanyak 257 siswa kelas 7 dan 8 siswa itu melakukan kegiatan Pramuka dengan cara susur sungai padahal sungai sedang banjir," ujarnya.

Dari pihak Tagana merinci jika berdasar update Jumat, 21 Februari 2020, pukul 18.15 WIB total korban selamat ada 148 Siswa dan 8 siswa meninggal. Sementara itu, 105 siswa masih dalam pencarian.

Sementara, Pusdalops Badan Penanggulangan BPBD DIY menyebut tim SAR gabungan masih melakukan penyisiran dan pencarian terhadap korban hilang dalam situasi yang masih diselimuti hujan sejak sore itu. "Jumlah korban hilang masih belum bisa dipastikan," ujarnya.



Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus