Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Palembang - Jenazah Pekerja Migran Indonesia (PMI), Tris Risky Akbar, yang meninggal pada Senin, 27 Januari 2025, akibat kecelakaan kerja di sebuah proyek kontruksi Tol Chugoku di Yoshiwa, Kota Hatsukaichi, Jepang, segera dipulangkan ke Kota Palembang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami akan memgupayakan kepulangan almarhum pada Sabtu, 1 Februari 2025. Insya Allah, Jumat nanti sudah ada brafaks jika Airway Bill atau AWB sudah siap," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Sumatera Selatan Edward Candra, Jumat, 30 Januari 2025.
Edward mengatakan, pihak yang akan mengantar jenazah Tris ke Palembang adalah Kementerian Ketenagakerjaan dan IM Japan. Jenazah rencananya akan dimakamkan di TPU Mahameru Palembang, Kelurahan 16 Ulu, Seberang Ulu II, Palembang.
"Kami juga masih berkoordinasi dengan Konsultan Jendral Republik Indonesia (KJRI) Osaka, Jepang, karena lokasi meninggalnya di wilayah tersebut," ujar Edward.
Tris mengalami kecelakaan kerja ketika memasang perancah gantung untuk perbaikan Jalan Tol Chugoku di Yoshiwa, Kota Hatsukaichi pada Senin, 27 Januari 2025, sekitar pukul 15.30 waktu Jepang.
Perancah yang dipasang tiba-tiba ambruk, membuat lima pekerja terjatuh dari ketinggian sekitar 20 meter. Satu orang warga negara Jepang dinyatakan meninggal di tempat, sementara Tris meninggal saat dibawa ke rumah sakit di Hiroshima.
Menurut Edward, Tris merupakan salah satu dari 19 orang yang direkrut oleh Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Palembang. Ia merupakan angkatan pertama yang bekerja ke luar negeri.
Dari informasi yang ia dapat, Tris berangkat bekerja ke Jepang pada akhir Juni 2024 atau selama 7 bulan. Dia mendapat lokasi kerja di Yoshiwa Kota Hatsukaichi, Jepang. Dia bekerja di bidang konstruksi dengan jenis pekerjaan tobi atau perancah bangunan.
"Kami turut berduka cita dan semoga keluarga diberikan ketabahan. Dari Pemprov melalui Disnakertrans akan memonitor terus tindak lanjut pemulangan jenazah ke Palembang," kata dia.
Pilihan Editor: Guru Ngaji di Ciledug Sudah Mencabuli Muridnya Sejak 2021