Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bogor - Kantor redaksi Pakuan Raya yang berlokasi di Ruko Warung Jambu No.1B, Jalan Raya Pajajaran, Kelurahan Bantarjati, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, diduga dibakar oleh dua pria tidak dikenal, dini hari tadi, Sabtu, 28 Desember sekitar pukul 00.30 Wib.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pembakaran kantor media lokal Bogor ini pertama kali diketahui oleh Aditia Anugerah, pengemudi ojek online, yang berada tidak jauh dari lokasi. Ia mengaku melihat ada dua orang berboncengan motor berhenti di dekat pos polisi lampu merah Warung Jambu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Salah satu dari mereka turun dan berjalan ke area ruko sambil membawa kardus dan botol yang diduga berisi bensin. “Langsung menyalakan api di depan pintu kantor Pakar, “ kata Aditia pada wartawan di Bogor, Sabtu, 28 Desember 2024.
Setelah api terlihat besar dan membakar kadus yang dibawa, pelaku kembali ke tempat rekannya menunggu dan kabur. “Satu pelaku sengaja menunggu di atas sepeda motor di lokasi awal saat mereka berhenti,” kata dia.
Aditia menuturkan motor pelaku telihat berputar arah di perempatan lampu merah arah Jalan Pajajaran (arah Terminal Baranangsiang) dan kabur.
Sementara api yang membakar kardus di depan kantor redaksi Pakuan Raya semakin membesar. Warga yang berada di sekitar lokasi bahu-membahu memadamkannya. “Saya dan pengemudi ojek lain dibantu oleh pemilik warung yang ada di dekat kantor langsung mematikan api semakin besar karena dinyalakan dengan bensin, “ kata dia.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bogor Kota Ajun Komisaris Aji Riznaldi mengatakan pihaknya sedang menyelidiki dan telah melakukan olah TKP. Polisi juga menyita barang bukti berupa bekas botol air mineral dan kardus yang terbakar.
“Sudah ada beberapa petunjuk yang kami kantongi terkait dugaan penyebab kebakaran dan kami masih mencari bukti pendukung untuk menguatkan dugaan dan melakukan uji labfor serta akan mengecek Cctv di sekitar lokasi,” kata dia.
Pemimpin Redaksi Harian Pakar David Rizar Nugroho meminta kasus ini diusut tuntas untuk menggali motif pelaku agar tidak menimbulkan spekulasi liar. "Kami konsisten menegakkan pers yang merdeka dan independen. Tak gentar dengan segala bentuk ancaman dan intimidasi yang mau merampas kemerdekaan pers,” katanya.