Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Konferensi Pers yang diadakan Koalisi Warga untuk LaporCovid-19 via aplikasi Zoom, dua kali diserang peretas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Serangan pertama, gambar-gambar tidak jelas muncul sendiri ketika salah satu narasumber memaparkan materi. Lalu, kemudian muncul suara berbahasa Inggris yang tidak dikenal asal-usulnya. Sontak, para peserta diskusi panik. “Zoom-nya dihack,” ujar beberapa peserta di kolom chat, Ahad, 17 Mei 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Akibat kejadian tersebut, host meminta semua peserta meninggalkan diskusi. Ketika itu, acara baru berlangsung sekitar 15 menit sejak dimulai pukul 11.00.
Setelah itu, penyelenggara diskusi membuat ruang diskusi baru dan mengirimkan link yang dilengkapi password baru. Diskusi kedua dimulai sejam kemudian, pukul 12.00. Ketika diskusi sudah berjalan cukup lama, peretas kembali menyerang dan mengirimkan video porno dan gambar-gambar serupa.
Host kemudian meminta seluruh peserta untuk hening selagi tim teknis bergerak mengatasi serangan hacker. Tak sampai satu menit, serangan hacker hilang dan diskusi berlanjut.
“Mohon maaf atas ketidaknyamanan ketika ada interupsi Zoombombing. Kami akan berupaya lebih baik untuk media meeting virtual berikutnya,” ujar penyelenggara diskusi tersebut.
Zoombombing adalah bentuk ancaman pada para pengguna zoom. Para peretas masuk lewat link yang disebarkan maupun celah keamanan yang ada. Sekali masuk, para peretas bisa mengirimkan berbagai file dalam meeting tersebut.