Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

KPK Tegaskan Pencarian Harun Masiku Tak Berhubungan Dengan Agenda Politik

KPK membantah pencarian Harun Masiku berhubungan dengan agenda politik.

15 Juni 2024 | 11.56 WIB

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, seusai memenuhi panggilan penyidik untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi, di gedung KPK, Jakarta, Senin, 10 Juni 2024. Dalam pemeriksaan ini penyidik KPK melakukan penyitaan Handphone milik Hasto. TEMPO/Imam Sukamto
Perbesar
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, seusai memenuhi panggilan penyidik untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi, di gedung KPK, Jakarta, Senin, 10 Juni 2024. Dalam pemeriksaan ini penyidik KPK melakukan penyitaan Handphone milik Hasto. TEMPO/Imam Sukamto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membantah anggapan pencarian buronan Harun Masiku berhubungan dengan agenda politik. Juru Bicara KPK, Tessa Mahardika, menyatakan upaya pencarian itu murni langkah penegakkan hukum.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Tidak dalam rangka agenda politik apa pun, pemberitaan maupun kegiatan yang dilakukan oleh penyidik. Sekali lagi, apabila itu terjadi secara bersamaan dan kebetulan, itu hanya kebetulan saja", ujar juru bicara KPK Tessa Mahardhika di Gedung Merah Putih KPK, Jum'at, 14 Juni 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Tudingan pencarian Harun berhubungan dengan agenda politik datang setelah KPK memeriksa Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto. Ronny Talapessy, kuasa hukum Hasto mengklaim kasus Harun Masiku kembali mencuat karena sikap PDIP yang mengkritik pemerintahan Joko Widodo alias Jokowi. Ronny mengklaim memiliki bukti soal pernyataannya itu.

"Kami mempunyai grafik, di mana Sekjen PDIP ketika sampaikan kritik dari proses Pilpres kemarin grafik naik, isu ini selalu dinaikkan," kata dia di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin, 10 Juni 2024.

Harun Masiku adalah buronan dalam kasus suap terhadap Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Periode 2017-2022, Wahyu Setiawan. Harun memberikan suap pada Januari 2020 agar duduk di DPR RI melalui jalur Pergantian Antar Waktu (PAW). Saat itu, anggota DPR dari Fraksi PDIP, Nazaruddin Kiemas, harus digantikan karena meninggal dunia.

Akan tetapi Harun menghilang pasca ditetapkan sebagai tersangka. Tessa menegaskan pihaknya tak pernah berhenti mencari Harun. Dia pun menyatakan pihaknya juga terus memeriksa saksi yang diduga mengetahui keberadaan Harun. "Upaya pencarian itu tetap terus dilakukan, tanpa mengenal henti.  Dan semua informasi baru yang telah didapatkan oleh penyidik, akan ditindaklanjuti,  baik itu melalui pemeriksaan dan penyidikan", kata Tessa. 

Hasto Kristiyanto sendiri diperiksa KPK karena disebut memiliki kedekatan dengan Harun Masiku. Laporan Majalah Tempo edisi 11 Januari 2020 dengan judul “Di Bawah Lindungan Tirtayasa” menggambarkan hubungan Harun dengan Hasto. Bahkan, menurut laporan itu, uang suap yang diberikan kepada Wahyu berasal dari Hasto. Meskipun demikian, Hasto membantah memiliki hubungan dekat dengan Harun dan mengetahui suap menyuap tersebut.  

FAUZI IBRAHIM

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus