Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Lili Pintauli Siregar mengatakan lembaganya menemukan sejumlah kejanggalan penganggaran dana penanggulangan Covid-19 di Jawa Timur. Ia mengatakan anggaran Covid-19 di sejumlah daerah di Jawa Timur terlalu besar dibandingkan jumlah masyarakat yang terinfeksi Covid-19.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kami menemukan beberapa wilayah yang tidak masuk akal dengan korban Covid-19 yang sedikit, tapi refocusing sangat tinggi,” kata Lili di kantornya, Jakarta, Rabu, 9 September 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Lili, daerah yang memiliki anggaran janggal itu punya kesamaan, yaitu di wilayah itu calon kepala daerah inkumben ikut maju dalam Pilkada 2020. “Ternyata itu adalah petahana yang akan maju,” ujar dia.
Lili mengatakan KPK sudah menegur kepala daerah di wilayah tersebut untuk merevisi penganggaran terkait penanggulangan Covid-19. Namun, dia enggan menyebutkan daerah tersebut.
Menurut Lili Pintauli, jumlah daerah yang anggarannya dinilai janggal tak lebih dari 10 persen. “Kami sudah menegur dan mengingatkan agar dinormalkan dan diwajarkan, kami tidak ingin ini mengarah pada pidana, lebih bagus dicegah,” kata dia.