Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Kronologi Polisi Dimaki Debt Collector, Darah Kapolda Metro Mendidih

Kapolda Metro geram. Polisi anak buahnya dimaki debt collector. Bagaimana kronologi peristiwanya?

22 Februari 2023 | 11.57 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran melayat ke rumah duka Menpan RB, Tjahjo Kumolo, Jakarta Selatan, Jumat, 1 Juli 2022 TEMPO/ Febri Angga Palguna

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran geram dengan peristiwa polisi dibentak dalam kasus debt collector tarik kendaraan selebgram Clara Shinta yang viral di media sosial.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Sampai tadi malam saya tidur jam 03.00. Darah saya mendidih itu. Saya lihat anggota dimaki-maki begitu,” kata Fadil Imran ketika rapat evaluasi di Polda Metro Jaya yang kemudian diunggah ke laman Instagram Polda Metro Jaya, Selasa, 21 Februari 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Fadil Imran memperingatkan agar anggotanya tidak mundur ketika ada kejadian serupa. “Jangan mundur lagi, sedih hati saya itu bolak-balik yang debt collector macam itu,” kata Fadil.

Kapolda Metro Jaya itu minta anggota kepolisian segera merespons dan menindak bila menemukan keluhan semacam itu. "Jangan biarkan dia itu, lawan tangkap, jangan pakai lama,” ujar Fadil.

Kepala Satuan Serse diminta untuk lebih tanggap terhadap premanisme. “Ini Kasat Serse, jangan terlambat datang ke TKP kalau ada begitu. Cepat respons, cepat tangkap preman-preman seperti itu.” Tuturnya.

Debt collector juga kalau ada yang ngomongnya kasar. Termasuk yang order itu, siapa itu perusahan leasing yang order itu, tidak boleh lagi debt collector yang menggunakan kekerasan,” ucap Fadil.

Untuk menagih, debt collector tidak perlu sampai menggunakan kekerasan dan membuat keresahan di masyarakat. “Menteror orang, enggak boleh lagi. Saya perintahkan kamu itu.” Kata Fadil dengan tegas.

Bagaimana kronologi sebenarnya? Berikut hasil rangkuman Tempo.

Kemarahan Fadil Imran bermula dari Selebgram Clara Shinta yang terlibat masalah dengan debt collector atau penagih utang. Dikabarkan puluhan debt collector mencoba merampas mobil selebgram tersebut di parkiran Apartemen Casagrande kawasan Tebet, Jakarta Selatan, pada 8 Februari 2023.

Saat itu, kawanan debt collector itu merampas kunci mobil dari sopir keluarga Clara Shinta dengan alasan pemilik kendaraan menunggak pembayaran utang. Clara meminta debt collector untuk pihak keluarganya untuk memastikan surat penarikan mobilnya.

Dalam video yang diunggah Clara di akun Tik Tok @clarashintareal, tampak Clara beradu argumen dengan para debt collector. Clara merasa tidak pernah terlibat utang. Ternyata, mobil milik selebgram itu digadaikan oleh mantan suaminya.

"Ternyata BPKB-nya diambil dan digadaikan tanpa sepengetahuan aku dan 'disekolahkan' tanpa sepengetahuan aku," seperti dikutip dari keterangan video, Senin, 20 Februari 2023.

Tampak polisi yang menengahi perdebatan tersebut. Polisi tersebut meminta agar permasalahan dibahas di Polsek terdekat. Pihak debt collector menolak permintaan tersebut dan justru membentak-bentak sang polisi.

"Ke polsek yuk," kata anggota polisi saat kemarahan salah satu debt collector memuncak.

"Ngapain ke polsek, enggak ada urusan ke polsek," bentak seorang debt collector lagi. Pada akhirnya, para penagih utang itu tetap merampas paksa mobil Clara.

Setelah kejadian, Clara Shinta langsung melaporkan debt collector itu ke Polda Metro Jaya. Kasus ini sedang ditangani oleh Polda Metro Jaya. Kabar terbaru, Kapolda Metro geram dan berjanji akan menindak para debt collector tersebut.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus