Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hukum

Kuasa Hukum Novel Baswedan Nilai Vonis Hakim Melindungi yang Kuat

Novel Baswedan mengatakan vonis ini memberikan gambaran buruk bagaimana hukum itu bisa dikangkangi.

17 Juli 2020 | 02.02 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan seusai diklarifikasi terkait kejanggalan persidangan perkara penyiraman air keras di Kantor Komisi Kejaksaan, Jakarta, Kamis, 2 Juli 2020. Rosseno Aji

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kuasa hukum Novel Baswedan, Muhammad Isnur, menilai vonis yang diterima terdakwa penyerangan terhadap kliennya semakin menunjukkan sebuah ketidakadilan. Menurut dia, hukum gagal bekerja dengan maksimum dalam kasus ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Hukum pidana seperti itu, ya, biasa-biasa saja. Dia melindungi yang kuat, menggilas yang lemah," kata Isnur saat dihubungi di Jakarta, Kamis malam, 16 Juli 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara menjatuhkan vonis dua pelaku penyiraman air keras terhadap Novel. Rahmat Kadir Mahulettu dengan vonis 2 tahun dan Ronny Bugis 1,5 tahun.

Namun hal yang membuat tim kuasa hukum kecewa bukan semata terkait Novel saja. Menurut Isnur, Novel pun bercerita bahwa vonis ini memberikan gambaran buruk bagaimana hukum itu bisa dikangkangi. "Oleh kira-kira, persekongkolan jahat sekelompok elit tertentu," ujar Isnur.

Isnur membandingkan kasus Novel dengan buronan Joko Tjandra yang ternyata sempat tiga bulan berada di Indonesia. Kasus ini melibatkan Brigadir Jenderal Prasetyo Utomo sebagai Kepala Biro Koordinasi dan Pengawasan PPNS Badan Reserse Kriminal Mabes Polri.

Di kasus Novel pun, kata Isnur, persekongkolan itu terjadi. Seorang penyidik KPK yang berintegritas, diserang secara brutal. "Membuat hukum tidak bekerja maksimum untuk mengungkap otak pelakunya," kata dia.

Fajar Pebrianto

Fajar Pebrianto

Meliput isu-isu hukum, korupsi, dan kriminal. Lulus dari Universitas Bakrie pada 2017. Sambil memimpin majalah kampus "Basmala", bergabung dengan Tempo sebagai wartawan magang pada 2015. Mengikuti Indo-Pacific Business Journalism and Training Forum 2019 di Thailand.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus