Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Operasional Light Rail Transit atau LRT Jabodebek mengalami gangguan di perlintasan Bekasi Barat-Cikunir 2, pada Senin, 6 Januari 2025, pukul 9.30 WIB. Gangguan tersebut menyebabkan keterlambatan perjalanan dan penumpang terpaksa dievakuasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Humas LRT Jabodebek Mahendro Trang Bawono memastikan tidak ada korban dalam insiden ini. “Saat ini kami telah melakukan evakuasi penumpang menggunakan TS 2 yang menuju Stasiun Bekasi Barat,” kata Mahendro dalam keterangannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Untuk mengatasi gangguan tersebut, pihak LRT Jabodebek melakukan rekayasa operasional. Mehendro menyebut, kini relasi Dukuh Atas BNI -Jatimulya diubah menjadi Dukuh Atas BNI-Cikunir 1 dan perjalanan dilanjutkan menggunakan TS 23 menuju Jatimulya.
“Sedangkan relasi Dukuh Atas BNI-Harjamukti saat ini berjalan normal,” ucapnya.
Adapun, insiden ini sempat viral di media sosial. Dalam unggahan akun Instagram @infobekasi seorang warga merekam detik-detik LRT Jabodebek berhenti di tengah perlintasan dan menyebut sempat mendengar suara ledakan.
Namun, Mahendro membantah adanya ledakan saat LRT Jabodebek mengalami gangguan operasional. Menurutnya, suara keras yang terdengar berasal dari salah satu sarana LRT yang mengalami gangguan operasional.
“suara keras dari sarana LRT Jabodebek, namun bukan ledakan,“ pungkasnya.
Mahendro menyatakan, pihaknya kini tengah berupaya untuk mengembalikan kondisi operasional LRT Jabodebek agar segera normal kembali.