Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Mantan anggota DPRD Kabupaten Indramayu, Robin yang mengalami penyekapan di Mynmar rencananya dipulangkan hari ini ke tanah air. Kepastian tersebut diketahui melalui video yang dibagikan langsung oleh Robiin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Assalamualaikum Wr Wb. Saya Robiin, korban TPPO di Myanmar, yang barusan diselamatkan. Alhamdulillah hari ini saya posisi di KBRI Bangkok, Thailand. Alhamdulillah hari ini mau dipulangkan ke tanah air,” tutur Robiin melalui video tersebut, Kamis, 20 Februari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Robiin rencananya akan dipulangkan bersama-sama dengan warga negara Indonesia (WNI) lainnya yang juga menjadi korban TPPO. “Insya Allah nanti malam sampai Indonesia. Di Bandara Soekarno-Hatta,” kata Robiin
Selanjutnya Robiin pun mengucapkan terima kasih kepada semua pihaka yang sudah membantu pembebasan dirinya. “Terutama kepada rekan saya sesama mantan anggota DPRD Kabupaten Indramayu, Muhammad Solihin,” tutur Robiin.
Robiin pun berterima kasih kepada Menko Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar yang disebutkan juga membantu kepulangan dirinya.
Sementara itu, Muhammad Solihin menjelaskan Robiin dan delapan WNI lainnya yang menjadi korban penyekapan di Myanmar telah dibebaskan otoritas tentara Thailand, pekan lalu. Robiin pun langsung dievakuasi dan tinggal di KBRI Bangkok sambil menunggu proses verifikasi pembuatan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) untuk pemulangan ke Indonesia.
“Saya akan mendampingi keluarga untuk menjemput Pak Robiin di Bandara Soekarno Hatta nanti malam,” tutur Solihin.
Seperti diberitakan sebelumnya, Robiin awalnya mendapat informasi lowongan pekerjaan yang ada di media sosial Facebook. Dalam lowongan itu disebutkan ada pekerjaan sebagai admin HRD di pabrik tekstil di Thailand dan dijanjikan gaji sebesar Rp 16 juta setiap bulannya. Robiin pun dijanjikan akan dibuatkan visa kerja.
Tertarik, Robiin bertolak ke Thailand pada September 2023 lalu. Ternyata Robiin bukan bekerja di Thailand namun diselundudpkan ke Myanmar dan dipekerjakan sebagai online scaming. Ia dipaksa bekerja 18 hingga 20 jam dalam sehari dan diharuskan mencari 100 kontak dalam sehari. Jika tidak tercapai, maka hukumanlah yang didapat. Mulai dari dipukul menggunakan kayu hingga disetrum.
Pilihan Editor: Mantan Anggota DPRD Indramayu Korban TPPO Berhasil Dibebaskan