Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Mario Dandy Sebut Tak Ada yang Main Gitar di Polsek Pesanggrahan Pasca D Dianiaya

Terdakwa Mario Dandy Satriyo menyebut tidak ada yang bermain gitar di Polsek Pesanggrahan pasca D dianiaya.

13 Juni 2023 | 21.52 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Terdakwa Mario Dandy Satriyo (tengah) bersiap sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa, 13 Juni 2023. Ayah D, Jonathan Latumahina menyebut Mario Dandy pernah mengancam akan menembak D. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Terdakwa Mario Dandy Satriyo menyebut, dirinya tak bermain gitar di Polisi Sektor Pesanggrahan, Jakarta Selatan setelah menganiaya D (17 tahun). Menurut dia, tidak ada yang memainkan alat musik petik tersebut. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Saya tidak pernah menyentuh gitar tersebut. Tidak ada (yang main gitar),” kata Mario di hadapan majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa, 13 Juni 2023. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sidang lanjutan perkara dugaan penganiayaan dengan terdakwa Mario Dandy dan Shane Lukas berlangsung hari ini. Salah satu saksi yang hadir adalah ayah D, Jonathan Latumahina.  

Jonathan mengaku mendengar kabar bahwa Mario, Shane Lukas, dan AGH (15 tahun) bermain gitar di Polsek Pesanggrahan. Informasi ini disampaikan orangtua teman D, Rudy dan Natali, serta kerabat Jonathan bernama Rustam Hatala.

Rudy dan Natali yang telah menolong D saat dianiaya Mario. Kejadian penganiayaan ini juga berlangsung di depan rumah mereka. 

Sebelumnya pada 8 Februari 2023, kuasa hukum Rudy dan Natali, Muannas Alaidid, mengatakan kliennya tidak melihat rasa penyesalan dalam diri Mario ketika berada di kantor polisi. 

Natali, lanjut dia, juga melihat langsung Shane Lukas bermain gitar saat diperiksa di Polisi Sektor Pesanggrahan. Namun, polisi kemudian mengambil gitar tersebut. 

Kapolsek Pesanggrahan Komisaris Polisi Tedjo Asmoro telah membantah soal Shane sempat bermain gitar di kantor polsek. Dia berdalih Shane hanya memegang gitar.

“Iya pegang. Jadi, enggak sempat dimainkan. Ya mungkin kalau enggak kami tegur, nyanyi. Tapi itu liat-liat enggak nyanyi. Jadi memang pegang gitar, saya perintahkan langsung dikeluarkan,” katanya.

Gitar yang dipegang Shane merupakan milik pengamen yang diciduk Polsek Pesanggrahan. Tedjo memastikan Shane Lukas hanya memegang gitar. Sementara Mario Dandy diam. 

“Si Mario diam-diam aja. Memikirkan kasusnya gimana. Terus saya ada, pas di lantai penyidik, ‘itu ngapain pegang-pegang gitar, gitar ada di dalam ambil’ saya yang memerintahkan langsung diambil sama penyidik,” ucapnya.

Pilihan Editor: Ayah D Ungkap Sejumlah Kejadian yang Dianggapnya Janggal: Rubicon Mario Dandy Hilang hingga Main Gitar

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus