Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hukum

Menag Yaqut Sebut Penembakan di Kantor MUI Pusat karena Salah Belajar Agama

Menag Yaqut Cholil Qoumas menyebut perbuatan pelaku penembakan di kantor MUI Pusat bukan tindakan terorisme, tapi salah belajar agama.

3 Mei 2023 | 09.30 WIB

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memberikan keterangan pers usai menggelar Sidang Isbat 1 Syawal 1444H di Gedung Kementerian Agama, Jakarta, Kamis, 20 April 2023. Pemerintah melalui Kementerian Agama menetapkan 1 Syawal 1444 H atau Hari Raya Idul Fitri jatuh pada Sabtu, 22 April 2023. TEMPO/M Taufan Rengganis
Perbesar
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memberikan keterangan pers usai menggelar Sidang Isbat 1 Syawal 1444H di Gedung Kementerian Agama, Jakarta, Kamis, 20 April 2023. Pemerintah melalui Kementerian Agama menetapkan 1 Syawal 1444 H atau Hari Raya Idul Fitri jatuh pada Sabtu, 22 April 2023. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Peristiwa penembakan di kantor MUI Pusat di Jakarta menurut Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas bukanlah merupakan tindakan terorisme, melainkan aksi individu yang salah belajar agama.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Saya meyakini ini tindakan individu yang salah belajar agama arau orang yang salah memahami agamanya," kata Yaqut usai pembukaan Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) 2023 di UIN Sunan Ampel Surabaya, Jawa Timur, Selasa malam, 2 Mei 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Dia berharap polisi memproses hukum peristiwa tersebut secara tuntas meski pelakunya sudah meninggal dunia.

"Aparat tetap harus memproses dan menyelidiki latar belakang peristiwa tersebut agar aksi semacam itu tidak terulang kembali," kata dia.

Yaqut juga meyakini semua agama di dunia selalu mengajarkan perdamaian dan cinta kasih antarsesama makhluk, bukan kekerasan dan konflik yang membuat suasana dunia menjadi mencekam.

Seorang pria bernama Mustopa NR, kemarin melakukan penembakan di kantor MUI Pusat. Sebanyak tiga orang terluka akibat insiden tersebut. Adapun pelaku meninggal saat dibawa ke Puskesmas Menteng setelah ditangkap polisi.

Motif sementara dari penyerangan diduga karena pelaku ingin mendapat pengakuan sebagai wakil nabi. Dia pernah berkirim surat sebanyak tiga kali ke MUI, tapi belum pernah ditanggapi.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Trunoyudo Wisnu Andiko menuturkan laki-laki berusia 60 tahun itu tiba dengan menumpang taksi online.

"Setelah turun di depan MUI dengan menggunakan online atau taksi online, yang tentunya ini karena kita dalami, kemudian turun dengan sendiri," ujar Trunoyudo di Polsek Metro Menteng, Selasa, 2 Mei 2023.

Pelaku bertemu dengan petugas keamanan dan ditanyai perihal tujuan kedatangan. Dia meminta bertemu dengan Ketua Majelis Ulama Indonesia dan mengancam dengan pistol jenis air gun terhadap orang-orang di lobi kantor.

Lalu Mustopa menyerang dan melukai tiga orang korban. Mereka terkena pecahan kaca dan salah satunya terkena tembakan peluru di bagian punggung. "Kemudian dapat dihentikan perbuatan pelaku oleh karyawan dari MUI, tidak berapa lama kemudian juga ada dari pihak kepolisian," ujar Trunoyudo.

ANTARA| M FAIZ ZAKI

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus