Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Mengobyekkan anak & istri

Karena himpitan ekonomi dan menganggur sang ayah, menjual anaknya, minah, 14, kelas iv sd, kepada lelaki hidung belang. istrinya pun selama 12 thn mengalami hal serupa karena diancam dibunuh. (krim)

18 Oktober 1986 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

KESULITAN hidup bisa menyebabkan seorang ayah lupa daratan. Dan itu pula yang terjadi di Samarinda. Sungguh, ayah itu, berusia 50, tega menjual anaknya, Minah (bukan nama asli) ke seorang penggemar daun muda. Tragisnya, perlakuan tidak sedap itu bukan hanya menimpa Minah, tapi ibu Minah pun, jauh-jauh hari sebelumnya, juga mengalami kejadian serupa. Kasus ini, agaknya, tidak akan tercium pihak yang berwajib seandainya gadis kecil Minah, 14, diam saja diperlakukan seperti itu. Karena suatu hari ia tak lagi tahan menanggung derita, Minah mengadu ke salah seorang familinya yang kebetulan anggota ABRI. Dari penuturan cewek itu terungkaplah bahwa ia bukan hanya sekali dipaksa meladeni lelaki hidung belang. Mula-mula, ia dibawa ke Balikpapan, pada Juli lalu. Di bawah ancaman si ayah, gadis kelas VI SD itu, apa boleh buat, menuruti yang diperintahkan ayahnya. Yakni, menyerahkan kegadisannya dengan imbalan Rp 75 ribu kepada seseorang. Tapi, syukur, kali ini ia dapat lolos. Begitu pula yang kedua kalinya. Baru kali yang ketiga, Minah tak kuasa menghindar. Iming-iming Rp 200 ribu rupanya membuat si ayah tidak peduli ratapan sang anak. Tak seperti dua kali sebelumnya, kali ini si ayah tak membatalkan niatnya, bagaimanapun juga Minah meratap. Ternyata, bukan kali itu saja ayah itu main paksa. Selama bertahun-tahun ia memperlakukan istrinya tak ubahnya sebagai barang dagangan. Istri yang dikawini pada 1970 itu dijual kepada siapa saja yang berminat. Ibu dua anak itu selama 12 tahun menuruti kemauan suaminya. "Saya tidak berani mengadu. Soalnya, ia mengancam, kalau ribut-ribut saya akan dibunuh," kata istri yang kini minta cerai. Tampaknya, lelaki penganggur itu bukan hanya menjual anak-bininya. Seorang teman Minah, katakan saja Ani, kabarnya juga disodorkan ke seorang Cina dari Malaysia yang sedang menginap di sebuah hotel di Samarinda. Kini ayah itu sedang dalam pemeriksaan intensif Polresta Samarinda. "Kasus ini belum bisa diungkapkan. Masih dalam penyidikan," kata Kapolresta Samarinda, Letkol Muafi Sahudji. Kasus ini tampaknya sama berat dengan ayah yang memperkosa kedua anak kandungnya di Jakarta tempo hari.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus