Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bekasi - Penemuan jasad wanita korban mutilasi di Bekasi terus menyisakan misteri. Salah satunya adalah tidak terciumnya aroma bangkai dari kamar kos-kosan di Kampung Buaran, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, tempat penemuan jenazah itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Enggak (Cium bau) bahkan tetangganya pun ini enggak mencium apa-apa," kata salah seorang warga sekitar bernama Dian Ardiansyah, Ahad, 1 Januari 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca juga: Jasad Mutilasi di Bekasi Dipotong Menggunakan Gergaji Listrik, Polisi: Tulangnya Bergerigi
Padahal Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Hengki Haryadi menduga jasad korban mutilasi itu sudah lama disimpan di dalam kamar tersebut. "Kabiddokkes (Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan) berkordinasi dengan tim kedokteran forensik RS Bhayangkara Kramat Jati langsung melakukan pemeriksaan ataupun autopsi terhadap jenazah, diduga sudah cukup lama ada di kos-kosan," kata Hengki saat ditemui di Polda Metro Jaya, Sabtu, 31 Desember 2022.
Dian menduga pelaku sudah memikirkan matang-matang agar jasad korban mutilasi di Bekasi ini tidak tercium warga. Dia menjelaskan saat ditemukan jasad korban terbungkus rapih dalam plastik di dua boks kontainer. "Bungkusnya rapih, ventilasi (kontrakan) juga ditutup plastik sama dia (pelaku)," ujar Dian.
Dian menduga ventilasi kontrakan yang ditutup pelaku menggunakan plastik membuat bau jasad korban tidak tercium warga. "Kami konfirmasi ke pemilik kontrakan bahwa kalau pemilik kontrakan cuma memasang kawat nyamuk (ventilasi) tidak dengan plastik," ujar Dian.
Kasus mutilasi di Bekasi ini terungkap berawal dari laporan orang hilang atas nama Ecky yang dilaporkan oleh keluarganya ke Polsek Bantargebang, Kota Bekasi pada 23 Desember 2022 lalu.
Saat menyelidiki hilangnya Ecky, polisi mendatangi kontrakan yang disewa. Saat menggeledah kamar kontrakan itu, polisi menemukan dua boks kontainer berisi jasad korban mutilasi.
Polisi mengedepankan scientific crime investigation guna mengungkap kasus mutilasi tersebut.
ADI WARSONO