Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Pembunuhan Ibu oleh Anak di Depok, Hasil Visum 50 Luka Tusuk

Korban tewas karena luka tusuk di organ vital seperti leher dan dada, juga di paha. Pembunuhan dan penganiayaan menggunakan 2 senjata berbeda.

12 Agustus 2023 | 04.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Anggota Polsek Cimanggis saat mengevakuasi jasad korban penganiayaan di Kampung Sindangkarsa, RT. 03 RW. 08 Kelurahan Sukamaju Baru, Kecamatan Tapos, Depok, Kamis, 10 Agustus 2023. Foto : Polsek Cimanggis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Depok - Sri Widiastuti, 43 tahun, didapati tewas dengan 50 luka tusukan. Sri adalah korban pembunuhan yang terjadi dalam keluarga bos barang rongsok di Kampung Sindangkarsa, RT 03/08 Kelurahan Sukamaju Baru, Kecamatan Tapos, Depok, Kamis, 10 Agustus 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tersangka dalam pembunuhan, juga penganiayaan, itu adalah Rifki Azis Ramadhan, 23 tahun, yang tidak lain anak sulung Sri. Dalam peristiwa itu, Bakti Azis Munir, 49 tahun, ayah Rifki, menderita luka senjata tajam di tangan dan kepala.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kepala Polsek Cimanggis Komisaris Arief Budiharso mengatakan, korban tewas karena mengalami luka tusuk di organ vital seperti leher dan dada, juga di paha. Jumlahnya sebanyak, kurang lebih, 50 tusukan. "Hasil visum sementara, tapi hasil secara detailnya masih menunggu,” kata Arief, Jumat, 11 Agustus 2023.

Saat diinterogasi polisi, Rifki mengaku tega menghabisi nyawa ibunya dan hendak melakukan yang sama terhadap ayahnya, karena sakit hati sering dimarahi sejak kecil. Bahkan pada hari sebelum penusukan, tersangka juga dimarahi. 

“Ada kata-kata yang membuat pelaku sakit hati. Perkataan itu diucapkan oleh bapaknya,” ujar Arief.

Rifki Azis Ramadhan, 23 tahun tersangka anak yang membantai kedua orang tuanya di Kampung Sindangkarsa, RT 03/08 Kelurahan Sukamaju Baru, Kecamatan Tapos, Depok saat digelandang ke Polsek Cimanggis, Jumat, 11 Agustus 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah

Tersangka melukai kedua orang tuanya dengan dua senjata tajam yang berbeda. Untuk menusuk ibunya puluhan kali, ia memakai pisau yang ada di rumahnya, sedangkan untuk melukai Munir, pelaku menggunakan golok.

“Pisau saat itu ada di dapur, dan untuk golok masih kami dalami lagi apakah memang biasa di tempatkan di samping pintu tersebut,” katanya.

Saat kejadian, anak bungsu dalam keluarga itu sedang sekolah. Adapun Rifki selama ini ikut membantu bisnis orang tuanya, pengepul barang rongsok, kertas dan kardus.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus