Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Pengacara Sebut Botol Miras di Rubicon Mario Dandy Bukan Milik Shane

Sebuah botol miras ditemukan di dalam mobil Jeep Rubicon milik Mario Dandy Satriyo, tersangka penganiayaan terhadap anak pengurus GP Ansor

1 Maret 2023 | 07.06 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Kondisi mobil Jeep Rubicon Mario Dandy Satriyo yang terparkir di Polres Jakarta Selatan. Ada minuman keras merek ice land di dalam mobil. Desty Luthfiani/Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kuasa hukum Shane Lukas, Happy SP Sihombing, mengatakan sebuah botol minuman keras yang ada di dalam mobil Mario Dandy Satriyo bukan milik kliennya.

"Yang jelas itu bukan punya Shane, kalau di dalam mobil ada minuman atau apa ya," kata Happy di Polres Jakarta Selatan, di Jakarta, Selasa, 28 Februari 2023 dikutip dari Antara.

Happy menjelaskan adanya botol berisi minuman keras dalam mobil tersebut merupakan perintah Mario Dandy kepada Shane saat disuruh menjemput dan mengambilnya.

Happy menuturkan Shane sama sekali tidak tahu apa-apa mengenai kandungan alkohol maupun pemilik minuman tersebut. "Tidak, tidak terpengaruh alkohol, karena Shane tidak pernah minum alkohol," kata dia.

Berdasarkan pantauan di lokasi, botol bening dengan tutup berwarna biru mengandung alkohol tersebut berada di tempat minuman dalam mobil Rubicon milik Mario Dandy.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Shane dan Mario Dandy Satriyo telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan David Ozora, putra pengurus GP Ansor. Mario menjadi tersangka karena menganiaya, sementara Shane karena merekam dan dinilai membiarkan terjadinya penganiayaan anak.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Happy, Shane menuruti permintaan Mario Dandy Satriyo untuk merekam video penganiayaan karena adanya relasi ketergantungan pertemanan. "Ada relasi ketergantungan karena menurut bapaknya, S itu dia ditelpon berkali-kali dan S tidak mau. Dandy langsung jemput pakai Rubicon itu," kata Happy.

Happy berujar Shane saat itu sedang berada di bawah kendali Mario Dandy Satriyo, sehingga mau saja menuruti perintahnya saat dibawa ke tempat lain menggunakan mobil Rubicon tersebut.

Terlebih, dikatakan Happy, Shane yang dikenal baik dan penurut sudah lebih dari satu tahun berteman dengan Mario Dandy yang berawal dari teman nongkrong hingga akhirnya semakin akrab. "Salah satunya terkait permintaan mengganti pelat nomor yang merupakan perintah dari Dandy," ujar dia.

Polisi juga sudah melakukan tes urine terhadap keduanya yang hasilnya negatif narkoba.

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus