Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Perampokan Geng Motor di Depok, Ini Peran Tiga Anggota Perempuan

Polresta Depok menggulung kawanan pelaku perampokan toko pakaian Fernando di Kecamatan Sukmajaya. Sebanyak 3 dari 26 pelaku adalah perempuan.

25 Desember 2017 | 18.52 WIB

Ilustrasi geng motor. TEMPO/Iqbal Lubis
material-symbols:fullscreenPerbesar
Ilustrasi geng motor. TEMPO/Iqbal Lubis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Depok - Kepolisian Resor Kota Depok menggulung kawanan pelaku perampokan toko pakaian Fernando di Kecamatan Sukmajaya. Sebanyak 3 dari 26 pelaku adalah perempuan.

"Dua penangkapan awal itu ada 24 orang. Setelah pengembangan ada lagi dua perempuan yang ditahan jadi total ada 26 pelaku," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Depok Komisaris Putu Kholis Aryana, Senin, 25 Desember 2017.

Menurut Putu, para pelaku berasal dari kelompok geng bermotor yang menamakan diri dengan sebutan Jepang, singkatan dari Jembatan Mampang. Geng motor ini telah berkali-kali melakukan tindakan yang meresahkan masyarakat. "Biasa mereka bergerombol dalam menjalankan aksinya seperti pencurian dan tawuran," tuturnya.

Baca: Geng Motor Jepang Pelaku Perampokan di Depok Terekam Kamera CCTV

Dalam kelompok ini, kata Putu, ada beberapa anggota perempuan. Mereka juga punya peranan penting di dalam geng motor Jepang ini. "Biasanya kalau tujuannya untuk tawuran, anggota perempuan tidak diikutsertakan," kata Putu lagi.

Putu menambahkan, tugas utama anggota perempuan, yakni merekrut personel baru. Jadi tugasnya mengajak kenalan mereka untuk ikut bergabung di Geng Motor Jepang.

"Saat melakukan perampokan di Toko Fernando terekam juga ada anggota perempuan yang ikut masuk mengambil pakaian," katanya.

Menurut Kepala Subbagian Hubungan Masyarakat Polresta Depok Ajun Komisaris Sutrisno, berdasarkan keterangan korban bernama Nendi, para pelaku datang dari arah Jalan Juanda, kemudian tiba-tiba berhenti di depan toko. Mereka lalu mengambil barang yang diinginkan begitu saja, kemudian kabur. Penjaga toko tak bisa berbuat banyak melihat perampokan itu.

Tak semua anggota rombongan tersebut melakukan perampokan. Sebagian masih bertahan di sepeda motor. “Mereka mengambil kaus, jaket, dan celana jins, lalu kabur ke Jalan Tole Iskandar," tutur Sutrisno saat dihubungi Tempo pada Ahad, 24 Desember 2017.

Penjarahan dan perampokan itu terekam kamera CCTV toko Fernando. Korban juga langsung melapor ke polisi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
Irsyan Hasyim

Irsyan Hasyim

Menulis isu olahraga, lingkungan, perkotaan, dan hukum. Kini pengurus di Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta, organisasi jurnalis Indonesia yang fokus memperjuangkan kebebasan pers.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus