Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ditresnarkoba Polda Papua mengungkap tiga kota besar di Indonesia yang menjadi pemasok sabu untuk diselundupkan ke bumi cendrawasih itu selama satu tahun terakhir. Tiga kota ini adalah Jakarta, Surabaya, dan Makassar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Modus jaringan dari ketiga kota itu menyelundupkan sabu melalui jasa pengiriman ke berbagai wilayah di Papua," kata Direktur Reserse Narkoba Polda Papua, Komisaris Besar Polisi Alfian, dikutip dari laman resmi Polri, Rabu, 8 Januari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Meski tiga kota ini menjadi pemasok sabu untuk Papua, Alfian menegaskan jumlah barang bukti yang berhasil diamankan tergolong kecil ketimbang daerah lain di Indonesia. Dia mengklaim kalau di Papua hanya ditemukan satu kilogram sabu selama penangkapan di 2024.
Alfian menyebut setahun terakhir tercatat 94 orang menjadi tersangka dalam 56 kasus narkotika jenis sabu di Papua. Para tersangka diamankan di sejumlah wilayah hukum Polda Papua, di antaranya kota dan kabupaten Jayapura, Mimika, Nabire, Merauke, Keerom, dan Kabupaten Boven Digoel.
Selain itu Polda Papua turut menemukan kasus kejahatan transnasional narkotika. Alfian mengatakan pihaknya telah menangani 252 kasus jenis ini. "Kasus kejahatan transnasional itu terjadi di 22 polres dan polresta di wilayah hukum Polda Papua yang tersebar di empat provinsi, yaitu Provinsi Papua, Papua Pegunungan, Papua Tengah dan Papua Selatan," ucap Alfian.
Kendati begitu, kata Alfian, terdampak tujuh polres yang wilayahnya tidak ada laporan terjadinya kasus transnasional narkotika, yakni Polres Lanny Jaya, Polres Deiyai, Polres Dogiyai, Polres Intan Jaya, Polres Yalimo, Polres Puncak dan Polres Nduga.