Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Polisi masih menyelidiki kasus pencurian besi penutup gorong-gorong atau steel grating di Underpass Mampang-Kuningan, Jakarta Selatan. Kepala Kepolisian Sektor Mampang Komisaris Tri Harjadi mengatakan, salah satu kesulitan polisi mencari pelaku lantaran kamera pengawas atau closed circuit television (CCTV) di sana tidak berfungsi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Ada kerusakan CCTV," kata Tri saat dihubungi Tempo, Sabtu malam, 25 Agustus 2018. Tri menduga, pencurian berlangsung sekitar pukul 04.00-05.00 WIB. Tri memperkirakan penutup gorong-gorong itu dibawa kabur ke daerah yang jauh menggunakan kendaraan roda empat. "Karena besi cukup berat," ujar Tri.
Pencurian besi penutup gorong-gorong kembali terjadi di terowongan Mampang-Kuningan pada Rabu, 22 Agustus 2018. Kali ini, besi tutup gorong-gorong hilang di dua titik lokasi.
Keduanya berada saling berseberangan atau di jalur yang berbeda, yakni satu di lajur arah Mampang dan satu di arah Kuningan. Kondisi keduanya kini hanya diberi tanda atau dihalangi dengan marka pembatas jalan agar tidak ada pengendara yang celaka.
Pencurian ini peristiwa yang ketiga kalinya. Peristiwa pertama terjadi pada akhir Mei lalu 2018. Saat itu besi serupa di 25 titik lokasi di sepanjang jalur menuju Mampang di terowongan itu dipreteli dan dibawa kabur. Kontraktor proyek, Adhi Karya, lalu menggantinya dengan besi penutup yang baru.
Tak hanya diganti, tapi besi juga dilas dengan maksud mencegah pencurian terulang. Tapi belum sebulan, pencurian kembali terjadi. Pencurian kali kedua dilakukan di sembilan lubang di lajur seberangnya, yakni arah Kuningan.
Sampai saat ini, polisi belum berhasil menangkap pencuri besi Underpass Mampang-Kuningan. Tri menyebut, pihaknya tak menghentikan penyelidikan kasus pencurian pertama dan kedua. Penyelidikan dilakukan anggota Polsek Mampang bersama Kepolisian Resor Jakarta Selatan.