Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bekasi - Pos dan mobil operasional milik organisasi masyarakat (ormas) Pemuda Pancasila di Jalan Gamprit, Kelurahan Jatiwaringin, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi, dibakar sekelompok orang tak dikenal dinihari ini.
Ketua Ormas Pemuda Pancasila Kota Bekasi Ariyes Budiman mengatakan peristiwa pembakaran terjadi sekitar pukul 00.00 WIB. Menurut dia, kasus pembakaran itu sudah dilaporkan ke Kepolisian Resor Metro Bekasi Kota untuk ditindaklanjuti. "Pelakunya sekelompok orang yang tidak kami kenal," ucap Ariyes, Rabu, 28 Maret 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca: Kronologi Pengeroyokan Anggota TNI AU Oleh Ormas PP Bekasi
Keterangan yang didapat, sebelum pembakaran itu, ada sekitar 30 orang menggunakan 15 sepeda motor ke lokasi. Dua anggota PP PAC Pondok Gede, I dan A, yang melintas menggunakan sepeda motor tak berani mendekat, sehingga memilih pergi.
Namun, tak lama kemudian, keduanya kembali ke lokasi dan mendapati pos dan mobil Daihatsu Feroza bernomor polisi F-8360-LU dalam kondisi terbakar. Puluhan orang tak dikenal yang sebelumnya berkumpul sudah pergi dari lokasi kejadian.
Belum ada keterangan resmi dari kepolisian ihwal peristiwa pembakaran tersebut.
Sepekan sebelum kejadian itu, belasan pemuda mengaku sebagai anggota PP mengeroyok anggota TNI Angkatan Udara di depan pusat perbelanjaan Giant, Jatikramat. Prajurit Kepala Ade Septiyanto dikeroyok karena tak memberikan sembilan durian yang diminta sekelompok pemuda tersebut. Satu orang yang merupakan simpatisan PP, Adli, 19 tahun, sudah ditangkap.
Baca juga: 2 Anggota TNI AU Jadi Korban Pengeroyokan Anggota Ormas
Pasca-kejadian itu, menurut Ariyes, ada kesepakatan damai di kantor Kepolisian Sektor Jatiasih antara ormas PP dan para pihak terkait. Meski demikian, kasus pengeroyokan tetap dilanjutkan di Kepolisian Resor Metro Bekasi Kota sesuai dengan hukum yang berlaku.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini