Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Narkotika Nasional Komisaris Jenderal Heru Winarko mengaku tidak menemukan kesulitan dalam beradaptasi menjalankan tugas di lembaga yang baru ditempatinya sekitar satu bulan itu. Menurut dia, pokok pekerjaan selama di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan BNN serupa, yakni sama-sama melakukan pencegahan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Saya kira obyeknya sama, cuma kontennya yang beda, tentang narkoba dan korupsi,” katanya saat ditemui di Markas Besar Kepolisian RI, Jakarta Selatan, Rabu, 4 April 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rencananya, Heru akan mengajak lembaga dan kementerian yang memiliki tugas pencegahan untuk bersama-sama memberikan penyuluhan kepada masyarakat. Lembaga-lembaga tersebut antara lain Badan Nasional Pencegahan Terorisme (BNPT), KPK, dan BNN.
Heru resmi dilantik Presiden Joko Widodo menjadi Kepala BNN pada 1 Maret 2018. Dia menggantikan Komisaris Jenderal (Purnawirawan) Budi Waseso, yang telah pensiun.
Sebelumnya, Heru menjabat Deputi Penindakan KPK sejak Oktober 2015. Dia mengatakan akan mengadopsi sejumlah kebijakan di KPK saat memimpin BNN.
Heru Winarko melanjutkan, saat ini, strategi jitu yang dia gunakan adalah memberdayakan semua stakeholder yang ada di luar dan dalam BNN. Salah satu stakeholder di luar BNN misalnya melibatkan aparatur di perdesaan. Ia menargetkan wilayah desa bersih dari narkoba.
“Saya juga ajak teman-teman semua di BNN, baik provinsi maupun kota, untuk bersama-sama memberantas narkoba,” ujarnya.