Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Agus Rahardjo berharap kasus penyerangan terhadap penyidik senior KPK, Novel Baswedan dapat segera terungkap. Harapan itu ia katakan dalam memperingati setahun cuitan Presiden Joko Widodo atau Jokowi soal kasus ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Harapan kami segera bisa diungkap," kata Agus di kantornya, Kuningan, Jakarta, Rabu, 1 Agustus 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada 1 Agustus 2017, Jokowi mencuit lewat akun Twitter-nya soal penuntasan kasus Novel. Ia mencuit itu sesudah bertemu dengan Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian yang dipanggil ke Istana untuk menjelaskan perkembangan pengusutan kasus tersebut. "Kasus yang menimpa Pak Novel Baswedan harus segera dituntaskan. Pengusutannya terus mengalami kemajuan -Jkw," tulis Jokowi lewat @Jokowi setahun lalu.
Novel Baswedan diserang dua orang tak dikenal dengan air keras di dekat kediamannya di Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada 11 April 2017. Penyerangan itu terjadi usai Novel melaksanakan salat subuh di Masjid Al Ihsan yang berlokasi tak jauh dari rumahnya.
Akibat siraman cairan korosif itu, mata kiri Novel mengalami kerusakan sampai 95 persen. Ia harus menjalani serangkaian operasi di Singapura untuk memulihkan matanya. Lebih dari setahun peristiwa itu berlalu, polisi belum mampu menangkap kedua pelaku.
Sejak Jumat, 27 Juli 2018, Novel telah kembali bekerja meski matanya belum sembuh benar. Agus mengatakan dalam waktu dekat akan menanyakan perkembangan kasus ini ke kepolisian. "Dalam waktu dekat akan kami tanya ke teman-teman Polri," kata dia.