Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sepuluh orang tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggunakan hak pilih mereka di pemilihan gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2024. Proses pemungutan suara para tahanan berlangsung di rumah tahanan (Rutan) KPK yang berada di Jalan Kuningan Persada Kavling 4, Setiabudi, Jakarta Selatan pada Rabu, 27 November 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tidak ada tempat pemungutan suara (TPS) khusus di Rutan tersebut. Petugas dari TPS 004, Kelurahan Guntur, Kecamatan Setiabudi, harus menghampiri para tahanan KPK tersebut agar mereka dapat memilih. TPS 004, yang berjarak sekitar 40 meter dari gerbang belakang Rutan KPK, adalah tempat pemilihan terdekat dari rumah tahanan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Para petugas pemilihan, yaitu 2 orang anggota KPPS, 1 orang pengawas dari Bawaslu, dan 1 orang saksi, hadir di Rutan KPK pada sekitar jam 11.20 WIB. KPK menjemput mereka dari TPS 004 Kelurahan Guntur menggunakan mobil Innova hitam.
Petugas TPS membawa sejumlah kelengkapan pemungutan suara ke dalam rutan KPK, di antaranya bilik suara bertuliskan KPU, bantalan untuk pencoblosan, tinta, dan 10 lembar surat suara. Mereka tidak membawa kotak suara tempat pemilih menaruh surat suara setelah mencoblos.
Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 004 Guntur, Tumpol MH mengatakan aturan pemilihan tidak memperbolehkan kotak suara meninggalkan TPS. “Kotak suara enggak boleh dibawa,” kata Tumpol, yang juga tidak ikut serta ke Rutan KPK karena harus terus berada di TPS.
Tumpol menyampaikan petugas TPS hanya membawa surat suara untuk para tahanan KPK dalam kantong plastik. “Iya, kresek hitam,” ucap Tumpol.
Menurut Tumpol, ada dua kantong plastik yang dibawa petugas pemilihan ke Rutan KPK. Salah satu plastik, kata Tumpol, berisi 10 surat suara yang belum dicoblos, sementara plastik lainnya kosong untuk tempat tahanan menaruh surat suara setelah mencoblos.
Kantong plastik berisi surat suara yang telah dicoblos para tahanan kemudian dibawa kembali ke TPS 004. Petugas pemilihan langsung memasukkan surat-surat suara tersebut ke kotak suara setelah memastikan kembali jumlahnya bersama para saksi.
Pemungutan suara para tahanan KPK berlangsung secara terbatas. Wartawan tidak dapat melihat langsung proses tersebut. Dalam foto-foto dari Tim Humas KPK, beberapa tahanan terlihat mengenakan rompi oranye saat mencoblos.
Menurut seseorang yang menyertai petugas pemilihan, proses pemungutan suara berlangsung seperti biasanya. Para tahanan KPK juga mencelupkan jari ke tinta ungu setelah mencoblos gubernur dan wakil gubernur pilihan mereka, seperti pemilih lain di Pilkada 2024.
Proses pemilihan di Rutan KPK hanya berlangsung sekitar 20 menit. Pada jam 11.40 WIB, para petugas TPS terlihat meninggalkan gedung Rutan. Mereka kemudian diantar kembali oleh KPK ke TPS asal.
Anggota Tim Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, mengatakan pemungutan suara di Rutan KPK digelar untuk menjamin hak-hak tahanan tetap terpenuhi, termasuk hak sebagai pemilih di Pilkada. “KPK menyampaikan apresiasi dan terima kasih pada para petugas, sehingga prosesnya dapat berjalan lancar dan sesuai azas-azas pemilu,” kata Budi melalui keterangan tertulisnya.
KPU DKI Jakarta menetapkan tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur dalam Pilkada DKI Jakarta. Mereka adalah Ridwan Kamil-Suswono, Dharma Pongrekun-Kun Wardana, dan Pramono Anung-Rano Karno.
Berikut daftar 10 tahanan KPK yang mengikuti pemungutan suara untuk Pilgub DKI Jakarta 2024:
1. Ahmad Taufik (Direktur PT PPM, kasus dugaan korupsi APD Covid-19)
2. Anjar Sulistiyono (pejabat pembuat komitmen dalam kasus dugaan korupsi pengadaan truk angkut personel 4WD dan rescue carrier vehicle)
3. Andhi Pramono (mantan Kepala Bea dan Cukai Makassar, kasus dugaan tindak pidana pencucian uang)
4. Max Ruland Boseke (mantan Sekretaris Utama Basarnas, kasus dugaan korupsi pengadaan truk angkut personel 4WD dan rescue carrier vehicle)
5. Indra Sukmono Arharrys (mantan Direktur Pengembangan Perumda Pembangunan Sarana Jaya, kasus dugaan korupsi rumah DP nol rupiah)
6. Richard Cahyanto (mantan General Manager PT Trimalayan Teknologi Persada, kasus dugaan korupsi bansos PKH)
7. Sahata Lumbantobing (mantan Direktur Operasi PT Jasindo, kasus dugaan korupsi asuransi Jasindo)
8. Satrio Wibowo (Mantan Direktur Utama PT Energi Kita Indonesia, kasus dugaan korupsi APD Covid-19)
9. Saut Irianto Rajagukguk (Komisaris PT Totalindo Eka Persada, kasus dugaan pengadaan lahan di Rorotan)
10. Toras S Panggabean (pemilik PT Mitra Bina Selaras, kasus dugaan korupsi asuransi Jasindo)
Pilihan Editor: Pemerintah Belum Tentukan Tanggal Pasti Pemindahan Narapidana Mary Jane Veloso ke Filipina