FAKULTAS Ekonomi Universitas Katolik Atmajaya, Jakarta, Sabtu pekan lalu, kehilangan seorang dosen: Drs. Erick T. Gurning, 35, tewas ditusuk mahasiswa STTN, Simson Gurning, yang tak lain adik kandung korban sendiri. Peristiwa Sabtu malam itu terjadi begitu cepat. Sekitar pukul 20.00, Simson mendatangi rumah kakak sulungnya itu di daerah Rawamangun, Jakarta Timur. Tak jelas asal mulanya, sebelum abang-adik itu terlibat cekcok mulut. Ujung-ujungnya, Simson, 22, lari mengambil pisau dapur. Senjata tajam itu langsung ditusukkan ke perut abangnya yang bertubuh jauh lebih besar. Korban jatuh tersungkur, dan Simson, yang kabarnya biasa mabuk-mabukan, kabur. Korban segera dilarikan ke RSCM. Tapi jiwanya tak tertolong karena terlalu banyak mengeluarkan darah. Dosen yang juga direktur PT Ramos Jaya itu tewas meninggalkan dua anak dan seorang istri. Simson kemudian tertangkap di rumah seorang kenalannya. Orang yang diduga tahu motif pembunuhan itu adalah istri korban. Tapi ia belum mau bicara soal itu. "Kami masih berduka kehilangan orang yang kami cintai," ujar salah seorang anggota keluarga. Simson pun, menurut kepala Polsek Pulogadung, Mayor Tommy Jacobus, belum bisa banyak ditanyai. "Dia masih kelihatan grogi. Tapi pembunuhan itu tampaknya tidak direncanakan," katanya. Konon, Simson kesal kepada abangnya. Dia mengaku kecewa, karena abangnya suka memperlakukannya seperti anak kecil. Mlsalnya dimarahi serta dipukul kakaknya itu. Tapi, kabar lain menyebutkan, justru Simson terlalu dimanjakan oleh sang kakak. Akibatnya, begitu kemauannya tidak dituruti, dia langsung marah dan menghunus pisau.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini