Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Polisi mengungkapkan identitas para pelaku pengeroyokan wartawan Papua Pos bernama Firdaus Parlindungan Pangaribuan, 45 tahun. Firdaus dikeroyok hingga tewas di kawasan Kramat Jati, Selasa 19 Juli 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Endra Zulpan mengatakan, pelaku pengeroyokan yang berhasil ditangkap bernama Rafli alias Ogef, 24 tahun. ia ditangkap di Jl. Caman Raya, Jatikramat, Jatiasih Bekasi, Senin malam, 25 Juli 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sementara itu, dua pelaku lainnya yang merupakan ayah dan teman pelaku masih dalam pencarian. Ayah pelaku kata Zulpan sudah diketahui identitiasnya bernama Ade Erwin, namun hingga saat ini masih dalam pengejaran polisi.
"Untuk tersangka lainnya atas nama Ade Erwin, bapak tersangka, masih dilakukakn pencarian," kata Zulpan melalui keterangan tertulis, Selasa, 26 Juli 2022.
Zulpan menjelaskan, pengeroyokan ini berawal dari teguran korban terhadap Rafli karena pipis di halamannya. Karena tidak terima ditegur, Rafli mengajak ayahnya dan temannya untuk mengeroyok Firdaus hingga luka-luka dan meninggal di mobil ambulans.
"Hasil pemeriksaan sementara tersangka tidak terima ditegur oleh korban sewaktu buang air kecil di halaman korban, sehingga mengajak bapak tersangka dan temannya mengeroyok korban," ujar Zulpan.
Akibat pengeroyokan ini, korban luka memar di kelopak mata sebelah kiri, luka di telinga sebelah kanan, luka sobek kepala bagian atas sebelah kiri, luka memar dilengan sebelah kiri, luka di ujung jari kelingking sebelah kiri hingga hampir putus, dan luka di pangkal jari jempol sebelah kiri.
Zulpan berujar, dalam pengungkapan kasus yang dilaksanakan Polsek Kramat Jati bersama Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur ini, juga telah berhasil disita sejumlah barang bukti yang digunakan pelaku saat mengeroyok korban.
"Satu buah balok kayu berpaku diamankan, satu buah sandal jepit hitam, satu buah selang hitam, dan satu buah bongkahan batu habel," ujar Zulpan.
Menurut Tuti, kejadian pengeroyokan ini dilaporkan oleh pihak keluarga korban yang langsung datang ke Polsek Kramat Jati. Polisi pun kata Zulpan langsung ke tempat kejadia perkara dan membawa korban ke RS Polri Kramat Jati.
"Informasi dari saksi 1 bahwa saksi saat melintas di sekitar TKP dan melihat korban sedang dipukuli oleh para pelaku kemudian para pelaku mengira jika saksi hendak membantu korban sehingga saksi dikejar oleh para pelaku," ujarnya.
Saksi selanjutnya berhasil menyelamatkan diri sambil berteriak minta tolong, dan tidak lama kemudian saksi kembali ke tempat pengeroyokan hingga akhirnya melihat korban sudah dalam keadaan luka-luka di mukanya.