Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar RI untuk Tanzania merangkap Rwanda, Burundi, dan Komunitas Afrika Timur (EAC) Tri Yogo Jatmiko secara resmi melantik Athanase Rutabingwa sebagai Konsul Kehormatan RI (Konhor RI) untuk Rwanda. Pelantikan yang dilakukan di Kigali pada Rabu, 29 Januari 2025 itu, ditujukan untuk memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Rwanda.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berdasakan laporan KBRI Dar es Salaam, Tanzania, pelantikan ditandai dengan pengambilan sumpah jabatan yang dilanjutkan dengan penyerahan keputusan presiden (keppres), surat tauliah, kartu identitas, serta perlengkapan resmi konsul kehormatan RI. Duta Besar Tri Yogo Jatmiko menegaskan penunjukkan konsul kehormatan RI merupakan langkah strategis untuk memperkuat kerja sama konkret antara Indonesia dan Rwanda.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kehadiran Konsul Kehormatan RI di Kigali diharapkan dapat memperluas kerja sama perdagangan, investasi, dan pariwisata, serta memperkuat hubungan sosial dan budaya antara kedua negara," kata Tri, dikutip dari laman resmi Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Senin, 3 Februari 2025. Tri juga menjelaskan konsul kehormatan RI memiliki peran penting dalam memberikan perlindungan bagi WNI di Rwanda.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Timur Tengah Kementerian Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Rwanda, Virgile Rwanyagatare, yang juga mewakili Menteri Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Rwanda, menyampaikan keyakinannya bahwa pelantikan konsul kehormatan RI akan semakin mempererat hubungan bilateral kedua negara. Indonesia dan Rwanda telah memiliki hubungan historis yang telah lama terjalin serta berbagai kerja sama yang telah berjalan.
Konsul Kehormatan Athanase Rutabingwa menyatakan komitmennya untuk memperkuat hubungan antara kedua negara dan memfasilitasi berbagai inisiatif kerja sama.
“Saya merasa terhormat atas kepercayaan yang diberikan Indonesia. Saya berkomitmen mendorong peningkatan perdagangan dan investasi, memfasilitasi perjalanan bisnis dan perizinan, serta memastikan perlindungan bagi WNI yang berdomisili di Rwanda,” ujarnya.
Rutabingwa diangkat sebagai Konhor RI berdasarkan keputusan presiden RI pada 5 November 2024. Dia merupakan seorang pengusaha dan pengacara terkemuka yang memiliki jaringan luas dengan pemerintah serta komunitas bisnis di Rwanda, khususnya di bidang investasi, perdagangan, dan keuangan.
Hubungan diplomatik Indonesia–Rwanda telah terjalin sejak 1964 dan semakin diperkuat melalui berbagai pertemuan tingkat tinggi, termasuk pertemuan Presiden kedua negara di sela-sela KTT G20 di Bali pada November 2022, kunjungan Menlu Rwanda, serta pembukaan Kedutaan Besar Rwanda di Jakarta pada Juni 2024.
Kementerian Luar Negeri RI menjelaskan kehadiran Presiden Rwanda dalam Indonesia-Africa Forum II dan High-Level Forum on Multi-Stakeholders Partnerships di Bali pada September 2024 semakin menegaskan eratnya hubungan kedua negara. Indonesia dan Rwanda memiliki potensi kerja sama yang besar di berbagai sektor strategis, termasuk energi, gas, kesehatan, dan pertambangan.
Kehadiran konsul kehormatan RI di Kigali juga diharapkan dapat menjadi jembatan untuk memperkuat komunikasi dan kolaborasi antara pelaku usaha, pemerintah, dan masyarakat kedua negara.
Pelantikan Konsul Kehormatan RI di Kigali turut dihadiri pejabat pemerintah setempat, perwakilan Konsul Kehormatan negara sahabat, alumni universitas Indonesia asal Rwanda, serta WNI yang berdomisili di Rwanda. Dengan adanya perwakilan Konsul Kehormatan di Rwanda, diharapkan hubungan bilateral Indonesia dan Rwanda semakin erat serta membuka lebih banyak peluang kerja sama di masa depan.
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini