Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Presiden Ebrahim Raisi Dimakamkan di Masyhad, Ribuan Pelayat Padati Kota Suci Iran

Presiden Ebrahim Raisi dimakamkan di kota suci Masyhad di Iran pada Kamis, dengan ribuan pelayat memadati jalan

24 Mei 2024 | 09.18 WIB

Image of Tempo
material-symbols:fullscreenPerbesar
Para pelayat menghadiri pemakaman korban kecelakaan helikopter yang menewaskan Presiden Iran Ebrahim Raisi, Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian dan lainnya, di Teheran, Iran, 22 Mei 2024. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Ebrahim Raisi dimakamkan di kota suci Masyhad di Iran pada Kamis, dengan ribuan pelayat memadati jalan-jalan untuk menghadiri pemakamannya. Proses ini dilaksanakan empat hari setelah ia meninggal dalam kecelakaan helikopter, menurut rekaman yang disiarkan oleh media Iran.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Raisi, 63 tahun, secara luas dipandang sebagai kandidat untuk menggantikan Pemimpin Tertinggi Ali Khamenei yang berusia 85 tahun, yang memegang kekuasaan tertinggi di Iran. Mohammad Mokhber, yang pernah menjadi Wakil Presiden pertama, menjabat sebagai Presiden sementara hingga pemilu Juni, lapor Reuters.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Upacara pemakaman dihadiri oleh pejabat pemerintah dan militer Iran, serta tokoh agama.

Bunga dilemparkan ke peti matinya saat bergerak perlahan di atas truk melewati kerumunan pelayat, untuk dimakamkan di Masjid Imam Reza yang berkubah emas. Lokasi ini merupakan situs Islam Syiah paling suci di Iran dan dihormati sebagai tempat peristirahatan Imam Ali Al-Reza abad ke-9. Raisi berasal dari Masyhad, 900 kilometer timur Teheran.

Sebelumnya, ribuan orang memberikan penghormatan saat peti matinya dibawa dalam iring-iringan mobil melalui Kota Birjand di bagian timur.

Delapan penumpang dan awak tewas ketika helikopter itu jatuh di daerah pegunungan dekat perbatasan Azerbaijan. Mereka termasuk Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian.

Iran mengumumkan lima hari berkabung untuk Raisi, yang memberlakukan kebijakan garis keras mentornya, Khamenei, yang bertujuan untuk memperkuat kekuasaan ulama Syiah, menindak perbedaan pendapat publik dan mengambil sikap keras terhadap isu-isu kebijakan luar negeri seperti pembicaraan dengan Washington untuk menghidupkan kembali Iran pada 2015.

Pemilihan presiden telah dijadwalkan pada 28 Juni.

Sebuah upacara diadakan untuk memperingati Amir-Abdollahian di Kementerian Luar Negeri di Teheran, di mana penjabat Menteri Luar Negeri, Ali Bagheri Kani, menggambarkannya sebagai seorang martir yang telah “menjamin sifat revolusioner Kementerian Luar Negeri”.

Amir-Abdollahian dimakamkan di selatan Teheran di Masjid Shah Abdolazim di kota Rey, sebuah makam tempat para politisi dan seniman terkenal Iran dimakamkan.

REUTERS

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus