Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ringkasan Berita
Kepolisian Inggris menyebut aksi kerusuhan ini sebagai “thuggery” atau “premanisme” yang bersifat kriminal.
Kepolisian Inggris menuduh organisasi ekstrem kanan dan anti-Islam, English Defence League, sebagai provokator kerusuhan.
Berpindahnya ujaran kebencian dari dunia maya ke dunia nyata pernah terjadi di Indonesia.
INGGRIS Raya memanas setelah kerusuhan bernuansa islamofobia dan anti-imigran terjadi di sejumlah kota di Inggris serta Irlandia Utara sejak 29 Juli 2024. Kejadian ini merupakan kerusuhan terparah di Inggris Raya sejak 13 tahun lalu.
Dialektika Digital merupakan kolaborasi Tempo bersama KONDISI (Kelompok Kerja Disinformasi di Indonesia). KONDISI beranggotakan para akademikus, praktisi, dan jurnalis yang mendalami dan mengkaji fenomena disinformasi di Indonesia. Dialektika Digital terbit setiap pekan.
Redaksi menerima tulisan opini dari luar dengan syarat: panjang sekitar 5.000 karakter (termasuk spasi) atau 600 kata dan tidak sedang dikirim ke media lain. Sumber rujukan disebutkan lengkap pada tubuh tulisan. Kirim tulisan ke e-mail: [email protected] disertai dengan foto profil, nomor kontak, dan CV ringkas.