Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

BMKG: Kapal Nelayan dan Tongkang Waspada Gelombang Tinggi di Sejumlah Perairan

BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada Jumat dan Sabtu, 14-15 Juni 2024.

14 Juni 2024 | 16.31 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi kapal nelayan. TEMPO/Iqbal Lubis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada Jumat dan Sabtu, 14-15 Juni 2024. Tinggi gelombang 1,25 sampai 2,50 meter.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Prakirawan BMKG, Ivana Gabriella mengatakan pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari selatan-barat daya dengan kecepatan angin berkisar 4-25 knot. Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari timur-selatan dengan kecepatan angin 8-25 knot.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Makassar bagian utara, dan Laut Arafuru," kata dia melalui keterangan tertulis, Jumat, 14 Juni 2024.

Dari kondisi tiupan angin itu, kata Ivana, menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 1,25 - 2,50 meter antara lain di perairan utara Sabang, Selat Malaka bagian utara, perairan barat Aceh-Kepulauan Mentawai, perairan Bengkulu-Pulau Enggano, perairan barat Lampung, dan Samudra Hindia sebelah barat Sumatera.

Lebih ke selatan, peluang yang sama ada di Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Jawa-Pulau Sumba, Selat Bali-Lombok-Alas-Sape bagian selatan, Laut Sawu, Selat Sumba bagian barat, perairan Kupang-Pulau Rote, Samudera Hindia sebelah selatan Jawa-NTT. Peningkatan gelombang laut juga diprediksi di Selat Makassar bagian utara, serta Laut Sulawesi dan Laut Arafuru.

Untuk itu, Ivana menambahkan, perlu diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran seperti perahu nelayan dalam hal menghadapi kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter. Atau kapal tongkang jika kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter. Sedangkan kapal ferry harus mewaspadai kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.

"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi juga agar selalu waspada," kata Ivana lagi. 

Sementara itu, dalam peringatan dini cuaca untuk 14-16 Juni 2024, BMKG mengungkap pantauannya akan adanya daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang dari Sumatera Barat hingga Riau, di Bengkulu, Jawa Barat, Laut Maluku hingga Maluku Utara. di Papua Barat Daya, dan di Papua Pegunungan. 

Daerah pertemuan angin (konfluensi) terpantau di Selat Karimata, Laut Cina Selatan, Samudera Hindia selatan Bengkulu, dan Papua bagian tengah. "Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah konvergensi atau konfluensi tersebut," bunyi peringatan dini BMKG.

Irsyan Hasyim

Irsyan Hasyim

Menulis isu olahraga, lingkungan, perkotaan, dan hukum. Kini pengurus di Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta, organisasi jurnalis Indonesia yang fokus memperjuangkan kebebasan pers.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus