Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Koalisi Indonesia Maju atau KIM Plus mengusung beberapa calon gubernur dan calon wakil gubernur di Pemilihan Kepala Daerah disingkat Pilkada 2024. Daerah mana saja yang menjadi sasaran KIM Plus untuk dimenanginya?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Jawa Timur
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
KIM Plus mengusung Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elistianto Dardak maju di Pilkada Jatim. Adapun Khofifah-Emil telah resmi mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum atau KPU Jatim pada hari Rabu, 28 Agustus 2024.
“Saya dan Mas Emil Dardak kembali mendaftar ke KPU Jatim sebagai calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur Jatim periode 2025-2030," kata Khofifah di KPU Jatim, Rabu, 28 Agustus 2024.
Khofifah menjelaskan, pihaknya sudah menulis visi, misi dan programnya di laman KPU. Khofifah-Emil juga akan berkomitmen melanjutkan pembangunan Jatim untuk periode selanjutnya.
Khofifah-Emil merupakan bakal pasangan calon pertama yang mendaftar Pilgub Jatim. Mereka diusung 14 partai, yakni PAN, Gerindra, Golkar, Demokrat, PPP, PSI, PKS, Perindo, Nasdem, Partai Buruh, Partai Gelora, PBB, PKN, dan Partai Garuda.
2. Banten
Kontestasi KIM Plus dengan PDIP juga terjadi di Pilkada Banten 2024. KIM mengusung bakal pasangan calon Andra Soni-Dimyati Natakusumah. Sementara PDIP mengusung Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi.
Saat ditemui di Karawaci, Kota Tangerang, Dimyati mengatakan, dengan bergabungnya Golkar di KIM Plus, total partai pengusung mencapai sembilan parpol. Sembilan partai pengusung itu meliputi Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Demokrat, NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Mantan Bupati Pandeglang dua periode ini menambahkan, ia dan Andra Soni yang merupakan politikus Gerindra akan fokus membangun Banten dengan skala prioritas infrastruktur. Menurut dia, pembangunan infrastruktur di Provinsi Banten belum merata sehingga terjadi ketimpangan.
3.Jawa Barat
KIM Plus mengusung pasangan Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan di Pilkada Jawa Barat 2024. Mereka pun sudah mendaftar ke KPU pada Selasa, 27 Agustus 2024. Usai mendaftar di KPU, Dedi berjanji akan terus berkeliling ke berbagai daerah di Jabar guna bertemu langsung dengan masyarakat dan menyelesaikan berbagai problem yang muncul. Dedi dan Erwan juga akan terus berkonsolidasi dengan partai pengusung dan para relawan.
Dedi-Erwan diusung oleh Gerindra, Golkar, Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Mereka juga mendapatkan dukungan dari partai di luar Koalisi Indonesia Maju (KIM), yakni Partai Prima, Perindo, Partai Ummat, Partai Buruh, Hanura, PKN, Garuda, dan Partai Gelora.
4. Sumatera Utara
Pada Pilkada Sumut 2024, Bobby Nasution mendapatkan dukungan yang luas dari koalisi yang terdiri dari tujuh partai politik utama, termasuk PKB sebagai partai terakhir yang bergabung dalam mendukungnya. Koalisi ini terdiri dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Golkar, Gerindra, NasDem, Partai Amanat Nasional (PAN), Demokrat, dan PPP.
Partai Gerindra menjadi partai pertama yang mendeklarasikan dukungan dan pencalonan Bobby di Pilkada Sumut. Mantan Wali Kota Medan itu memutuskan bergabung dengan Partai Gerindra. Bobby telah menerima kartu tanda anggota partai dari Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra Sumatera Utara, Gus Irawan Pasaribu, pada Senin, 20 Mei 2024
5. Jakarta
KIM Plus juga mencalonkan Ridwan Kamil dan Suswono di Pilkada Jakarta 2024. Berdasarkan pantauan Tempo, pasangan Ridwan Kamil-Suswono tiba di KPUD Jakarta pukul 13.50. Mereka hadir bersama perwakilan partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju atau KIM Plus. Seusai mendaftarkan diri, RK-Suswono memberikan keterangan pers kepada wartawan tanpa sesi tanya jawab
MICHELLE GABRIELA | NOVALI PANJI NUGROHO | HANAA SEPTIANA | JONIANSYAH | AHMAD FIKRI | ANTARA | ANANDA RIDHO SULISTYA | SAVERO ARISTIA WIENANTO
Pilihan editor: Presiden PKS Sebut Koalisi dengan KIM di Pilkada Hanya di Daerah Prioritas