Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pilpres

Jokowi Sebut Debat Capres Serang Personal, PDIP dan TPN Bilang Begini

Jokowi menyebut debat capres ketiga diwarnai serangan secara personal. PDIP dan TPN bilang begini.

9 Januari 2024 | 08.56 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Presiden Jokowi ditemui usai meresmikan Jalan Tol Pamulang-Cinere-Raya Bogor di Gerbang Tol Limo Utama, Kota Depok, Jawa Barat, pada Senin pagi, 8 Januari 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut debat calon presiden (capres) ketiga diwarnai dengan saling serang personal di antara kandidat. Sedangkan, materi visi-misi dan kebijakan tak muncul.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Saya melihat substansi dari visinya malah tidak kelihatan,” kata Jokowi di Serang, Banten, Senin, 8 Januari 2024, seperti dikutip dari Tempo.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jokowi mengatakan serangan personal atau pribadi yang tidak ada hubungan dengan konteks debat mengenai hubungan internasional, geopolitik, hingga, pertahanan, itu kurang memberikan pendidikan kepada masyarakat yang menonton.

“Saya kira akan banyak yang kecewa. Sehingga debatnya memang perlu diformat lebih baik lagi, ada rambu-rambu sehingga hidup,” kata Jokowi.

Menanggapi pernyataan Jokowi itu, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud angkat bicara. Begini kata mereka.

PDIP sependapat dengan Jokowi

Dilansir dari Tempo, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan sependapat dengan Presiden Jokowi soal debat capres yang kurang memberikan edukasi. Dia pun meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyikapi pernyataan presiden itu untuk membuat debat mendatang lebih baik.

Meski begitu, Hasto menilai debat capres pada Ahad, 7 Januari 2024, lebih berkualitas ketimbang sebelumnya. Dia pun menilai presiden mengikuti perjalanan debat yang sudah tiga kali dilaksanakan tersebut.

"Dari media, baik sosial media dan media mainstream, debat menunjukkan suatu peningkatan kualitas. Misalnya, kita lihat, apakah puas, kemudian bagaimana penilaian kandidat, saya kira Presiden Jokowi akan mengikuti," kata Hasto melalui keterangan tertulisnya, Senin, 8 Januari 2024.

Meski demikian, Hasto merasa sependapat dengan keinginan presiden agar pelaksanaan debat Pilpres 2024 ke depan bisa lebih baik. 

"Tetapi, kami juga sependapat bahwa ke depan debat harus ditingkatkan kualitasnya sebagaimana Bapak Presiden sampaikan," kata Hasto.

Caranya, menurut dia, harus dibuat satu sesi dimana setiap capres atau cawapres mengelaborasi sepenuhnya gagasan yang akan dia usung jika terpilih.

"Bagaimana cara agar debat berkualitas dan ada edukasi? Maka kita harus membuka satu sesi untuk memberikan suatu peluang di dalam pengertian penyampaian gagasan yang sebenar-benarnya," kata Hasto.

Hasto juga berharap KPU selaku penyelenggara debat capres bisa memperhatikan saran dari Presiden Jokowi itu.

"Jadi, apa yang disampaikan Pak Presiden Jokowi, oleh KPU selaku penyelenggara pemilu harus ditangkap dengan sebaik-baiknya, agar ke depan fungsi edukasi ini dan penajaman gagasan juga bisa ditingkatkan sebaik-baiknya," kata Hasto.

Selanjutnya: TPN: Serangan personal memang harus dihindari

TPN: Serangan personal memang harus dihindari

TPN Ganjar-Mahfud pun menyatakan sepakat dengan Presiden Jokowi yang meminta seluruh pasangan calon peserta Pemilu 2024 untuk tidak saling menyerang secara personal.

“Sepakat dengan Pak Jokowi, memang harus dihindari serangan personal ya, seperti contohnya serangan Pak Anies ke Pak Prabowo, Pak Prabowo ke Pak Anies --sori ya, sori ya, mas Anies-- yang kemudian sering disebut tapi dengan nada yang negatif,” kata Deputi Politik 5.0 TPN Ganjar-Mahfud Andi Widjajanto, dikutip dari Antara, Senin, 8 Januari 2024.

Andi mengatakan serangan-serangan personal antarcapres seharusnya bisa dihindari, karena debat merupakan wadah untuk menyampaikan gagasan, visi-misi berdasarkan data yang kuat.

Debat juga seharusnya bisa dijadikan tempat untuk ketiga calon membedah tiap data, menyoroti kebijakan yang telah berlaku hingga menawarkan solusi atas masalah yang terjadi.

“Jadi tidak melakukan serang-serangan personal terutama menunjukkan emosi-emosi yang tidak perlu. Yang debat pertama dan ketiga, lebih sering dimunculkan Pak Prabowo terutama ke Pak Anies,” ucapnya.

Terkait dengan skema debat yang rumit, Andi juga menyatakan setuju. Sebab, jika debat bisa difokuskan untuk menjawab materi dan bukan terpatok pada batas waktu, maka gagasan para calon akan lebih menarik untuk dikulik dan disimak.

“Bayangkan misalnya segmen II berlangsung 15 menit, panelis keluarkan pertanyaan, lalu moderator mempersilahkan paslon 1, 2, 3 membahas selama 15 menit secara bebas, tapi tidak ada dua menit untuk paslon menjawab, semenit untuk paslon 2 menanggapi, semenit untuk paslon 3 menanggapi, jadi akhirnya konsentrasinya itu berbicara sesingkat mungkin,” katanya.

Menurutnya, keterbatasan waktu jugalah yang telah mengurangi substansi visi-misi yang ingin disampaikan.

“Jadi misalnya Pak Jokowi menyarankan di debat keempat Pak Mahfud dengan Gibran, dengan Imin bisa benar-benar bebas ngomong 15 menit saling bersahutan sehingga tidak bisa menghafal, benar-benar menghafal. Nanti, pasti keren sekali debatnya,” ucap mantan gubernur Lemhannas itu.

Tanggapan Timnas Amin

Juru Bicara Tim Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Timnas AMIN, Billy David, sebelumnya menanggapi pernyataan Presiden Jokowi soal serangan personal dalam debat capres. Menurut Billy, Anies sudah menyampaikan data dan kritik dalam debat itu.

"Kalau kami percaya bahwa Pak Anies sudah menampilkan performa terbaik, kita sudah menampilkan data, kita sudah menampilkan kritik," kata Billy di Markas Timnas Amin, Menteng, Jakarta Pusat pada Senin, 8 Januari 2024.

Billy membantah anggapan Jokowi itu, dia menilai Anies tak melakukan serangan personal kepada dua kompetitornya, Prabowo dan Ganjar.

"Apa yang Pak Anies sampaikan kami rasa tidak ada yang menyerang personal," kata Billy. 

Dia pun mengatakan pendapat itu adalah pandangan pribadi meskipun disampaikan seorang presiden. Menurutnya, sudah ada ketentuan dan batasan-batasan yang diatur dalam debat itu sendiri.

Billy berujar, presiden tidak menjelaskan apa yang dimaksud sebagai serangan personal dalam debat semalam. Namun, kata Billy, hal itu tidak tepat jika merujuk kepada pernyataan Anies soal tanah seluas 340 ribu hektare milik Prabowo.

"Mungkin yang dianggap misalkan seperti angka 340 ribu hektare itu yang dianggap personal mungkin," ucapnya. 

Diketahui, KPU menggelar debat resmi mempertemukan tiga capres Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo di Istora Senayan pada Ahad, 7 Januari 2024. Tema debat capres ketiga mengenai pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri.

ADIL AL HASAN | DANIEL A. FAJRI | ANTARA

Adil Al Hasan

Adil Al Hasan

Bergabung dengan Tempo sejak 2023 dan sehari-hari meliput isu ekonomi. Fellow beberapa program termasuk Jurnalisme Data AJI Indonesia.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus